Mantan Diktator Militer Panama Hembuskan Nafas Terakhirnya

Selasa, 30/05/2017 14:17 WIB

Jakarta - Mantan diktator militer Panama dari tahun 1983 hingga 1989, Manuel Noriega menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 83 tahun pada Senin (29/5) malam

Menurut Presiden Juan Carlos Varela melalui Twitter pribadinya, Noriega tewas pada Senin malam. Ia mengatakan kematiannya menandai ditutupnya sebuah babak dalam sejarah Panama.

Noriega, memerintah Panama dari tahun 1983 sampai 1989. Selama hidupnya ia pernah memata-matai Central Intelligence Agency (CIA) hingga Amerika Serikat menyerang dan menjatuhkan pemerintah korupnya, mengakhiri karir kriminal yang membuatnya bekerja sebagai pedagang obat bius seperti Pablo Escobar.

Noriega awalnya dijatuhi hukuman di AS pada tahun 1992, namun menjalani hukuman karena pembunuhan di Panama saat ia membnuh.

Penguasa militer yang licik dari negara Amerika Tengah menjadi berita utama dunia karena hubungannya dengan Washington memburuk, yang berpuncak pada AS mengirim hampir 28.000 tentara untuk merebut Kota Panama dan menangkapnya dalam perburuan dari rumah ke rumah.

Noriega menghabiskan sisa hidupnya dalam tahanan AS, Prancis dan Panama dari kejahatanpembunuhan hingga pemerasan dan pelecehan narkoba.

Mantan diktator tersebut telah menjalani operasi Maret untuk mengeluarkan tumor otak. Saat itu, ia mengalami pendarahan dan telah mengalami koma sejak intervensi bedah kedua.

Dilansri Reuters (30/5), seorang pejabat pemerintah tampa disebutkan namanya mengatakan, Noriega tewas sekitar pukul 11:00 waktu setempat setelah kondisinya tiba-tiba memburuk.

Keyword : Diktator Panama

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025