Minggu, 28/05/2017 04:46 WIB
Manila - Pemerintahan Filipinan membatalkan perundingan perdamaian dengan pemberontak pimpinan Maois di Belanda, setelah Tentara Rakyat Baru (NPA) meningkatkan serangan di perdesaan.
Tak hanya itu, penundaan perundingan yang ditengahi Norwegia itu, karena pemberontak tidak membalas upaya perdamaian yang ditawarkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Mantan Presiden Filipina Ancam Pemisahan di Selatan, Pejabat Pertahanan Siaga
Semacam Perang Terbuka, Aliansi Marcos-Duterte di Filipina Runtuh
Semacam Perang Terbuka, Aliansi Marcos-Duterte di Filipina Runtuh
Keyword : Darurat Marawi Rodrigo Duterte