Jum'at, 12/05/2017 11:08 WIB
Rio – Wabah virus Zika yang membanjiri Brasil dalam 18 bulan belakangan, akhirnya mereda. Kementerian Kesehatan setempat mencatat penurunan 95 persen selama periode Januari hingga April 2017. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari pada periode yang sama tahun lalu.
“Meskipun masa darurat Zika telah berakhir, tapi upaya pencegahan tidak akan berhenti. Kementerian kesehatan akan mempertahankan kebijakan untuk memerangi Zika, Demam Berdarah, dan Chikungunya,” kata salah satu pejabat Kemenkes Brasil, Adeilson Cavalcante, Jumat (12/5).
2015 lalu, wabah Zika menyerang Brasil. Virus tersebut diketahui dapat menyebabkan cacat otak bagi bayi, yang disebut microsepalus, yakni terlahir dengan tengkorak lebih kecil dari ukuran normal. Sontak seluruh dunia was-was, dan muncul peringatan agar tidak pergi ke negara-negara terjangkit virus Zika, di antaranya Brasil.
Saat Brasil menyelenggarakan Olimpiade pada 2016 lalu pun, salah satu atlet peselancar asal Spanyol mengaku terjangkit Zika. Mulai sejak saat itu, pemerintah getol melakukan berbagai upaya pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus itu.
Biden Terapkan Tarif Baru Mobil Listrik China untuk Lindungi Manufaktur AS
Departemen Luar Negeri AS Alihkan Pembahasan Bantuan Senjata untuk Israel ke Kongres
Pengacara Warga As yang Ditangkap di Australia Tanpa Sadar Bekerja dengan Peretas China
“Yang terpenting adalah kami tidak akan melupakan para korban,” ujar dokter asal Brasil, Adriana Melo dikutip dari ABC.