Selasa, 09/05/2017 16:44 WIB
Jakarta - Negara tetangga Filipina dapat fasilitas pembebasan tarif ekspor ikan ke Uni Eropa. Hal ini membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kesal.
Kekesalan Menteri Susi karena ikan yang diekspor oleh Filipina itu banyak berasal dari hasil illegal fishing di laut Indonesia.
Ironisnya lagi, ikan dari Indonesia malah kena tarif 15-20% ketika masuk ke Uni Eropa.
"Filipina punya fasilitas GSP, Indonesia kena tarif sampai 15-20%. Kita tidak terima, yang mencuri ikan kita malah dikasih nol persen. Kita malah dikasih impor tarif," kata Menteri Susi di Mid Plaza, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Salma Hayek Manggung Bareng Madonna di Celebration World Tour Meksiko
Musk Berkunjung ke Beijing, Tesla Atasi Hambatan Utama soal Penerapan Self-driving di China
Kepada Menlu, Pejabat Senior AS Sebut Israel Gunakan Senjata Tidak Sesuai Hukum Internasional
Susi minta bantuan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita agar Indonesia juga mendapat fasilitas pembebasan tarif seperti Filipina. Ikan dari Indonesia jadi kalah bersaing kalau kena tarif lebih tinggi.
"Menteri Perdagangan harus membawa isu ini untuk meminta kebijakan yang sama antara Indonesia dan Filipina," tegasnya.
Pembebasan tarif, sambungnya, sudah selayaknya diberikan kepada Indonesia yang telah berupaya mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan baik.
Keyword : Susi Pudjiastuti Illegal Fishing Filipina