Kamis, 27/04/2017 11:10 WIB
Pyongyang – Pemerintah Korea Utara (Korut) menegaskan tidak akan menghentikan percobaan nuklir selama Amerika Serikat (AS) belum berhenti melancarkan teror dan provokasi. Apalagi, sejak kapal selam USS Michigan tiba di Semenanjung Korea pada Selasa (25/4) lalu, dan kapal induk USS Carl Vinson yang sedang berlayar dari Filipina, ketegangan kedua negara semakin memanas.
Diungkapkan oleh Direktur Institut Hak Asasi Manusia Korea Utara, Sok Chol Won mengatakan negara tersebut tetap tidak akan memberitahu dunia terkait percobaan nuklir mereka yang keenam kalinya.
“Percobaan nuklir merupakan bagian penting atas upaya lanjutan untuk menambah kekuatan nuklir kami,” kata Sok kepada CNN, Kamis (27/4).
“Selama Amerika masih melanjutkan provokasinya, kami tidak akan menghentikan uji coba ini,” tambahnya.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Ancaman Amerika, kata Sok tidak main-main. Negara super power tersebut diketahui telah mengirimkan dua armada kapal perang (USS Michigan dan USS Carl Vinson) ke Semenanjung Korea. AS juga mengaktifkan sistem anti rudal THAAD yng berfungsi untuk menahan serangan rudal yang mungkin dilancarkan oleh Korut.
“Latihan altileri besar-besar oleh tentara Korea Utara menjadi respon langsung terhadap agresi militer Amerika,” tandasnya.
Keyword : Korea Utara Perang Dunia Nuklir