Jepang Ikutkan Kapal Perusak Menuju Semenanjung Korea

Minggu, 23/04/2017 17:06 WIB

Tokyo - Dua kapal perusak milik Jepang, DD-106 Samidare dan DDG-78 Ashigara, meninggalkan perairan Jepang untuk bergabung latihan bersama armada kapal induk CVN-70 Carl Vinson milik Amerika Serikat di Pasifik barat, Semenanjung Korea.

Menurut Angkatan Laut Jepang, itu dilakukan  dalam pertunjukan kesetiakawanan ketika AS menghadapi uji nuklir dan peluru kendali balisitk Korea Utara. "Kedua kapal perang tersebut akan berlatih sejumlah variasi taktik dengan gugus tempur AS," kata Pasukan Bela Diri Laut Jepang (MSDF) dalam pernyataan.

Presiden AS Donald Trump memerintahkan gugus tempur Carl Vinson berlayar menuju perairan di Semenanjung Korea sebagai tanggapan atas peningkatan ketegangan di Korea Utara. Dan militer Jepang diperintah untuk  menemani Carl Vinson menuju Utara minimal hingga Laut China Selatan.

Dilansir Reuters, MSDF tidak menjelaskan berapa lama kedua kapal tersebut akan bersama kapal induk AS. Pertunjukan kekuatan AL Jepang mencerminkan tumbuhnya kerisauan bahwa Korea Utara mampu menyerang Jepang menggunakan senjata berhulu ledak nuklir atau kimia.

Dilansir Ant, sejumlah anggota parlemen dari partai berkuasa mendesak Perdana Menteri Shonzo Abe untuk membeli senjata yang mampu menghantam unit rudal Korea Utara sebelum diluncurkan. MSDF, yang sebagian besar terdiri atas armada kapal perusak, adalah angkatan laut kedua terbesar di Asia setelah China.

Perlu diketahui, Korea Utara telah melakukan lima kali uji coba senjata nuklir, dua kali pada tahun lalu  dan melakukan sejumlah uji coba rudal balistik sebagai aksi  menentang sanksi PBB. Trump bersumpah untuk mencegah Korea Utara mampu menembakan rudal nuklir ke negaranya dan telah menyiapkan segala pilihan untuk pertahanan.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung