Iran Kepergok Diam-diam Lakukan Penelitian Persenjataan Nuklir

Minggu, 23/04/2017 12:01 WIB

Jakarta - Meskipun telah menyepakati kesepakatan internasional untuk menghentikan program nuklirnya, Iran diduga secara diam-diam melakukan penelitian tentang persenjataan nuklir.

Hal itu dibeberkan oleh oposisi Iran yang berbasis di Washington yang mengatakan bahwa rezim tersebut sedang meneliti komponen seperti pemicu bom dan uranium yang diperkaya sedemikian rupa, serta melakukan uji coba rekayasa dan persenjataan di kompleks militer berdinding di selatan Teheran.

Lokasi ini dinyatakan terlarang bagi inspektur, Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI) dan badan operasi utamanya, Mujahidin Rakyat Iran (MEK) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang yang dilis oleh Washington Times, dilansir Alarabiya Sabtu (22/4)

"Ini adalah situs yang dirahasiakan. Ada penelitian rahasia yang khusus untuk memproduksi bom dan pada dasarnya menutupi aktivitas sesungguhnya dari rezim Iran," kata Alireza Jafrazadeh, wakil direktur kantor NCRI Washington

Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action / JCPOA) yang ditandatangani antara Iran dan kekuatan dunia membatasi pengayaan bahan bakar nuklirnya selama 10 tahun.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menganggap kesepakatan nuklir Iran itu gagal pada Rabu (19/4) karena Presiden Donald Trump memerintahkan pasukannya untuk melakukan peninjauan bagaimana Washington melawan ancaman tersebut dari Teheran.

Departemen Luar Negeri mengakui bahwa sejauh ini Iran telah mempertahankan sisi tawar-menawar yang dipukulnya dengan kekuatan dunia pada 2015 untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi

Namun, Tillerson menganggap kesepakatan tersebut baru saja menjadi cara untuk "membeli" rezim tersebut dan hanya akan menunda pengembangan senjata nuklirnya yang dapat mengancam wilayah dan dunia. "Administrasi Trump tidak berniat menyerahkan uang itu ke pemerintahan masa depan Iran," katanya

TERKINI
Travis Kelce Bingung dengan Tuduhan Jana Kramer `Selalu Mabuk dan Suka Perhatian` Filep: Peluang Perdagangan Karbon Harus Diikuti Kepastian Regulasi bagi Daerah Heboh Mandi dengan 9 Kg Garam, Jessica Biel Berbagi Rahasia di Balik Persiapan Met Gala 2024 Biaya Menikah Mahal, Kate Hudson Ogah Pakai Jasa Wedding Planner