Senin, 17/04/2017 11:07 WIB
Jakarta - Polisi Cleveland, Amerika Serikat (AS) mendesak pelaku yang merekam dirinya di Facebook membunuh seorang pria tua, agar menyerahkan diri kepada pihak berwenang, Minggu (16/4)
Para pejabat di kota Ohio membenarkan saat ini sedang mengejar tersangka, Steve Stephens yang mengklaim telah membunuh lebih dari 12 orang. Kepala polisi Cleveland Calvin Williams sejauh ini baru memastikan satu orang korban pembunuhan Stephens, dilansir Reuters, Senin (17/4)
"Pihak kepolisian dan warga sedang mencari Steve," kata Calvin Williams. Kepala polisi Cleveland, dalam konferensi pers yang bekerja sama dengan Walikota Frank Jackson meminta agar Stephens menyerahkan diri dimana pun ia berada.
Saat ini Stephens mungkin mengendarai mobil sport atau kendaraan SUV (sport utility vehicle) putih atau krem. Masyarakat juga dihimbau agar berhati karena Steve menggunakan senjata dan berbahaya.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Polisi mengatakan, Stephens menggunakan (FB.O) layanan live streaming video di Facebook Inc, yang disebut Facebook Live, untuk menyiarkan pembunuhan pria tua dan 12 korban lainnya. Jaringan terbesar yang digunakan lebih dari 1,2 miliar orang setiap hari, mengutuk aksi pembunuh terdakwa.
“Ini adalah kejahatan mengerikan dan kami tidak mengizinkan jenis konten seperti ini di Facebook, `kata juru bicara perusahaan.` Kami bekerja keras menjaga lingkungan yang aman di Facebook, dan berhubungan dengan penegakan hukum dalam keadaan darurat ketika ada ancaman langsung terhadap keamanan fisik.”
Ini bukan pertama kalinya kejahatan serius di Facebook Live. Pada bulan Januari, empat orang kulit hitam di Chicago yang dituduh menyerang seorang pria kulit putih cacat 18 tahun dan penyiaran serangan pada layanan sementara membuat ejekan rasial anti-putih. Sebulan kemudian, tersangka mengaku tidak bersalah menyerang orang itu.
Keyword : Facebook Kriminal Amerika Serikat Steve Stephens