Senin, 13/11/2023 15:39 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar Ciki Fashion Festival (CiFFest) 2023 pada Minggu (12/11) kemarin di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Ajang ini menjadi forum temu para pelaku ekosistem fesyen Indonesia.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ, Anindyo Widito mengatakan tahun ini CiFFest mengangkat tema `Fashion Enviromental`, sebagai bentuk edukasi meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dalam industri fesyen, serta mendorong tindakan berkelanjutan dan peduli lingkungan.
Karena itu, gerakan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk industri fesyen, desainer, produsen, reseller, konsumen, dan organisasi lingkungan.
"Kita mulai menggalakkan untuk mahasiswa dan teman-teman dari perguruan tinggi lain plus asosiasi, untuk kita coba membuat karya-karya yang ramah lingkungan," kata pria yang akrab disapa Dito tersebut kepada awak media.
Mahasiswa IKJ Pamer Karya di Ajang Fashion Show "Reunite"
Indonesia Jajaki Kerja Sama Uji Klinis Vaksin Malaria
Rangkaian kegiatan CiFFest juga diharapkan dapat mendorong pemahaman tentang dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan, seperti polusi air dan udara, penggunaan bahan kimia berbahaya, limbah tekstil serta dampak perubahan iklim akibat produksi dan transportasi.
Gerakan fesyen ramah lingkungan juga memberikan kesadaran melalui kampanye untuk memotivasi masyarakat (konsumen) agar dapat membuat pilihan yang lebih suistanable dalam memilih produk pakaian.
Transparansi dalam rantai pasok fashion memungkinkan konsumen untuk mengetahui asal-usul dan cara produksi produk serta penggunaan label yang mengidentifikasi produk berkelanjutan.
"Memang harus dimulai dari tingkat akademisi dulu, dari kita sendiri dulu ya, kemudian nanti baru kita menggandeng yang lainnya," tutup Dito.