Rabu, 08/11/2023 18:11 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di Universitas Tarumanagara (Untar) resmi dibuka oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, dan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Asep Sukmayadi pada Selasa (7/11) kemarin.
Ajang ini merupakan kompetisi berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dalam rangka membangun peserta didik Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif.
Olimpiade ini fokus pada karakter ilmiah yang ditumbuhkan melalui kegiatan kompetisi, dalam rangka mengembangkan kemerdekaan berpikir siswa untuk terus meneliti.
Asep dalam laporannya mengatakan para peserta yang hadir ini adalah para finalis yang sudah melalui seleksi proposal dan seleksi naskah penelitian yang sangat ketat.
Untar Berikan Pelatihan Membatik di Kampus Vietnam
Untar Kukuhkan Tiga Guru Besar, Berikut Profil Singkatnya
Pertumbuhan Ekonomi RI Stagnan, Ini Solusi Guru Besar Untar
"Kami berterima kasih kepada Universitas Tarumanagara pada tahun ini yang telah membantu dan sepenuhnya mendukung OPSI, sehingga karya-karya finalis bisa dipamerkan dan dapat dilihat oleh civitas akademik Untar, para siswa SMP/SMA di DKI Jakarta, serta masyarakat secara umum," kata Asep.
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, berharap kegiatan ini mempersiapkan calon generasi emas yang akan mengantarkan Indonesia lebih maju dari sekarang.
Sementara itu, Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan, mengucapkan terima kasih kepada Kemdikbudristek, Puspresnas, atas kepercayaan memilih Universitas Tarumanagara untuk menjadi tuan rumah OPSI 2023.
Untuk diketahui, peserta OPSI tahun ini mencapai 6.643 karya. Untuk SMP berjumlah 1.809 karya, sementara untuk SMA berjumlah 4.424 karya. Dari jumlah itu hanya dipilih sebanyak 200 naskah terbaik atau finalis, yang terdiri dari 187 peserta jenjang SMP/MTs dan 189 peserta jenjang SMA/MA.