Jum'at, 07/04/2017 05:07 WIB
Brisbane - Matthew Lee Williamson, pria 32 tahun asal Brisbane Australia tega menyiksa anaknya, Kyhesha Lee Joughin hingga tewas. Sang ayah membiarkan putrinya menghembuskan napas terakhir setelah merasakan penyiksaan fisik, bahkan pelecehan seksual.
Menurut kantor berita Metro, Kyhesha tewas akibat pendarahan parah pasca pemukulan keras yang dilakukan sang ayah di bagian perut hingga menembus ususnya. Matthew sering mengurung anaknya di sebuah kamar selama 17 jam, dan membiarkan anaknya tewas mengenaskan di dalam kamar tersebut.
Walau awalnya mengelak telah melakukan hal keji itu, namun akhirnya pria asal Brisbane itu ditangkap polisi karena terbukti sebagai pelaku pembunuhan dan penyiksaan kepada anak, serta di ancam hukuman sembilan tahun penjara.
Ibu Kyhesha, Danielle Joughin sangat sedih mendengar insiden tersebut. Pasalnya, setelah perceraian dan hak asuh anak diberikan kepada sang suami, ia jarang bertemu buah hati tercinta. Joughin merasa bersalah atas apa yang menimpa putrinya.
Tundukkan Australia, Indonesia Buka Peluang ke 8 Besar AFC U-23
Supermodel Australia Berusia 59 Tahun Elle MacPherson Kembali Melenggang di Catwalk
Istri Julian Assange Khawatir Hidup Suaminya Terancam Setiap Hari Jika Diekstradisi
“Saya memiliki kesempatan untuk mengambil dia (Kyhesha) dari mantan suami saya, namun saya tak melakukannya karena saya sangat mencintai Kyhesha,” ujar Joughin.
Keyword : Brisbane pembunuhan anak Australia Matthew