Selasa, 25/07/2023 20:34 WIB
LEBAK, Jurnas.com - PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Virgojanti mengatakan, pihanya terus berupaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting agar mencapai target 14 persen pada tahun 2024.
Virgojanti mengatakan, hingga Februari 2023 terdapat penurunan stunting di Provinsi Banten sebesar 3,6 persen. Dengan demikian, posisi stunting di Tanah Jawara saat ini sebesar 15,4 persen.
"Kita masih punya target tahun 2024, di mana Bapak Presiden mengamanatkan capaiannya 14 persen. Mudah-mudahan di 2023 ini bisa kita tuntaskan," kata di saat menghadiri peresmian penggunaan fasilitas air bersih program TNI AD Manunggal Air 2023 di Lebak Gedong, Lebak, Banten, Selasa (25/7).
Dia yakin pihaknya bisa mencapai angka tersebut, terlebih setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Dudung Abdurachman meresmikan penggunaan fasilitas air bersih di wilayah tersebut.
Viral Disebut Mirip Mr Bean, Dimyati Siap Maju Pilgub Banten
Viral Disebut Mirip Mr Bean, Dimyati Siap Maju Pilgub Banten
Viral Disebut Mirip Mr. Bean, Dimyati Siap Maju Pilgub Banten
Seperti diketahui bahwa ketersediaan air bersih merupakan faktor utama dalam program percepatan penurunan stunting. "Tentunya ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat kami, terutama karena memang Lebak ini merupakan salah satu wilayah terluas di Provinsi Banten," imbuh dia.
Di tempat yang sama, Dudung menuturkan bahwa program Manunggal Air merupakan terobosan dari TNI-AD sebagai solusi atas kesulitan masyarakat akan air bersih di sejumlah wilayah.
"Dengan program TNI Manunggal masuk air, biasanya masyarakat ngambil air harus 3-4 km, sekarang air sudah mengalir di depan rumahnya masing-masing," tutur Dudung.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko juga menyatakan optimistis target pemerintah mencapai 14 persen prevalensi stunting pada tahun 2024 tercapai.
"Ternyata hasil riset air itu berkontribusi 40 persen terhadap angka stunting. Dengan adanya program air ini maka Pak Kasad dan seluruh jajaran mampu menurunkan prevalensi stunting secara keseluruhan 40 persen. Jadi, pengaruh air itu luar biasa," kata Moeldoko.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyampaikan ucapan terima kepada jajaran TNI atas komitmennya dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia.
"Intervensi faktor sensitif ini pengaruhnya 70 persen dalam percepatan penurunan stunting, sehingga dengan adanya pengadaan air bersih ini luar biasa. Pengaruhnya tadi 40 persen," kata Hasto.
Di samping, lanjut Hasto, melalui Bapak Asuh Anak Stunting, TNI juga berhasil menggerakkan seluruh komponen di Indonesia untuk berlomba-lomba menjadi Bapak Asuh.
"Dari kepala-kepala daerah semua ingin menjadi Bapak Asuh stunting setelah diinisiasi Pak KSAD tentu selalu mendapat arahan dari Pak Moledoko," imbuh bekas bupati Kulon Progo itu.