Senin, 20/02/2017 19:42 WIB
Jakarta - Sekjend DPP PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB jalan Raden Saleh 9, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017). Pertemuan tersebut berlangsung relatif lama. Kedua petinggi partai itu berbincang sejak pukul 16.40 WIB sore hingga sekitar 18.20 WIB malam.
Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Bambang Susanto, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut mengindikasikan penjajakan komunikasi permintaan dukungan. Menurutnya, PDIP sebagai salah satu partai pendukung cagub-cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) mengajak PKB bergabung.
Kendati demikian, kata Bambang, PKB belum memutuskan sikap. Pihaknya masih membutuhkan berbagai pertimbangan sebelum memastikan dukungannya di Pilkada DKI putaran kedua.
"Kami juga terus pertimbangkan aspirasi yang berkembang di grass root, yaitu warga NU Jakarta, struktur partai, struktur NU juga jadi pertimbangan," ujar Bambang di kantor DPP PKB jalan Raden Saleh 9, Jakarta Pusat, Senin (20/2).
Gus Imin: Revisi UU Penyiaran Harus Serap Aspirasi Masyakarat dan Insan Media
Ketum PDIP Kantongi 8 Nama Calon untuk Pilgub Jakarta
PDIP Tugaskan Ganjar Bantu Pemenangan Pilkada 2024
Selain itu, Bambang menegaskan pertemuan antara Hasto dengan cak Imin belum mengikat kesepakatan apapun. Ia bahkan masih membuka kemungkinan bagi pihak partai koalisi pendukung cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) bekomunikasi dengan pihaknya.
"Semua sedang berlangsung prosesnya. Intinya Ini penjajakan awal. Kita buka juga dengan partai yang lain," kata Bambang.
Bambang menegaskan partainya belum bisa mengambil sikap terkait arah dukungan PKB di Pilkada DKI putaran kedua. Ia mengaku masih menunggu pengumuman KPU mengenai hasil Pilkada DKI putaran pertama.
"Ini baru selesai putaran pertama. Hasil KPU-nya juga belum ada. Kami cuma penjajakan, saling berkomunikasi, belum ada," paparnya.[]