Senin, 03/07/2023 13:04 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Arab Saudi telah memanggil duta besar Swedia untuk mengutuk pembakaran Alquran di luar sebuah masjid di Stockholm yang menyebabkan kemarahan internasional.
Kerajaan pada Rabu (28/6) mengeluarkan pernyataan yang mengecam seorang ekstremis yang membakar dan menginjak Alquran di luar Masjid Stockholm setelah salat Iduladha.
"Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar Kerajaan Swedia dan memberi tahu dia tentang penolakan kategoris Kerajaan Arab Saudi atas tindakan tercela yang dilakukan oleh seorang ekstremis yang membakar salinan Alquran," kata Arab Saudi dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) pada Senin (3/7).
"Kementerian menyerukan kepada pemerintah Swedia untuk menghentikan semua tindakan yang secara langsung bertentangan dengan upaya internasional untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan ekstremisme, serta merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara," sambungnya.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Beberapa negara Muslim, termasuk Irak, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA), memanggil duta besar Swedia setelah warga Irak, Salwan Momika membakar Alquran di Swedia.
Orang Irak itu telah diberi izin untuk mengadakan protes, tetapi pihak berwenang mengatakan penyelidikan sedang dilakukan atas "hasutannya terhadap kelompok etnis."
Pemerintah Swedia mengutuk pembakaran Alquran itu pada Minggu (2/7), dengan menyebutnya sebagai Islamofobia.
Sumber: Al Arabiya