Joe Biden: Tak Ada Jalan Mudah Bagi Ukraina Gabung NATO

Minggu, 18/06/2023 10:09 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Joe Biden mengatakan mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak akan membuat pengaturan khusus bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

"Mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi kami tidak akan membuatnya mudah," kata Biden kepada wartawan di dekat Washington pada Sabtu (18/6).

Komentar Biden tersebut muncul sebelum para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu di Lituania bulan depan.

Dalam langkah simbolis, para pemimpin aliansi bertujuan untuk mengadakan sesi pertama Dewan NATO-Ukraina dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di ibu kota Lithuania, Vilnius, kata ketua aliansi Jens Stoltenberg, Jumat di Brussel.

Stoltenberg mengatakan, Pertemuan tersebut akan memberi Kyiv kursi yang lebih setara di meja "untuk berkonsultasi dan memutuskan masalah keamanan.

Namun Stoltenberg menambahkan bahwa meskipun NATO akan mempererat hubungan politik dengan Ukraina pada KTT tersebut, tidak akan ada pembicaraan tentang keanggotaan Kyiv.

"Kami tidak akan membahas undangan di KTT Vilnius, tetapi bagaimana kami dapat mendekatkan Ukraina ke NATO," kata Stoltenberg. "Saya yakin bahwa kami akan menemukan solusi dan konsensus yang baik."

Negara-negara NATO di Eropa timur telah mendorong peta jalan yang lebih baik bagi Ukraina untuk mendapatkan keanggotaan, tetapi sekutu utama seperti Amerika Serikat dan Jerman enggan untuk melampaui janji 2014 yang tidak jelas bahwa Kyiv akan bergabung suatu hari nanti.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, bagaimanapun, telah menyarankan pada hari Jumat bahwa beberapa persyaratan untuk keanggotaan dapat dilonggarkan jika Ukraina pada akhirnya siap untuk bergabung.

Negara-negara NATO telah memasok persenjataan senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi habis-habisan Februari lalu.

Namun beberapa pemimpin di NATO khawatir bahwa memperluas keanggotaan ke Ukraina akan meningkatkan kemungkinan aliansi menghadapi Rusia secara langsung dalam perang.

Finlandia menjadi anggota ke-31 NATO pada bulan April, sementara aplikasi Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut telah terhenti oleh Turki. Ankara menuduh Swedia menyembunyikan militan Kurdi yang dianggap teroris.

Biden juga ditanya pada Sabtu tentang pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa Moskow telah mengerahkan senjata nuklir di sekutu dekat dan tetangganya, Belarusia.

"Saya telah berkomentar berkali-kali. Itu sama sekali tidak bertanggung jawab," kata Biden kepada wartawan di pangkalan militer dekat Washington, dalam perjalanan untuk berbicara di Philadelphia.

Komentar presiden menggemakan sentimen dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sehari sebelumnya menyebut pilihan Belarusia untuk menerima senjata itu "provokatif."

Sumber: AFP

TERKINI
Habis Disidang Etik, Nurul Ghufron Kode Mau Maju Jadi Capim KPK Lagi World Water Forum 2024 Bali Akan Dihadiri Lebih dari 50 Parlemen Negara Rampung Disidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron: Saya Hormati Penyusunan RAPBN 2025 Harus Berbasis RPJMN Presiden Baru yang Dilantik