Minggu, 18/06/2023 04:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pendidikan sangat berperan dalam menangkal paham radikal. Terlebih, paham ini terus berkembang di masyarakat.
"Pendidikan memiliki peran strategis dalam upaya menangkal radikalisme," kata Mahfud kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (17/6).
Menurut dia, diperlukan penanganan yang holistik dan terintegrasi dari berbagai pihak untuk menangkal gerakan-gerakan radikal yang dapat merusak kerukunan dan harmoni dalam kehidupan beragama di Indonesia.
"Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang benar tentang agama dan memegang teguh nilai-nilai toleransi," kata Mahfud.
MUI DKI Jakarta Gelar Kuliah Umum Semester 3 PKU Angkatan XVIII
Penerima KIP Kuliah Kedapatan Berprilaku Hedon, Anggota DPR: Perlu Monitoring dan Evaluasi
Puluhan Industri Retail Buka Peluang Kemitraan dengan Vokasi
Dia menekankan, pentingnya memperkuat kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun lingkungan pendidikan yang kondusif. Termasuk, perlunya menerapkan kurikulum yang berfokus pada pendidikan karakter, nilai-nilai kebangsaan, dan pengetahuan agama yang seimbang.
Mahfud mengatakan dalam menjaga keberagaman dan menghormati perbedaan agama perlu membangun pemahaman yang kuat tentang hakikat agama serta meningkatkan rasa saling menghargai.
"Inilah yang akan membentuk generasi muda berakhlak mulia dan menjunjung tinggi toleransi beragama," ucap dia.
Dia menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menjalankan agama dan keyakinannya dengan bebas.
Dia menekankan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.
Keyword : Menko Polhukam Mahfud MD radikalisme pendidikan pencegahan