Arzeti Bilbina Dukung Anggaran Kesehatan Harus di Atas 5% di RUU Omnibus Kesehatan

Kamis, 08/06/2023 16:11 WIB

Jakarta, Jurnas.com- Dalam wawancara mengenai penolakan RUU Omnibus Kesehatan, termasuk dihapuskannya angka 10% dalam RUU menjadi polemik dan isu nasional yang mendapat perhatian banyak orang.

Anggota DPR RI FKB, Arzeti Bilbina menyatakan bahwa isu kesehatan di Indonesia sudah di tahap emergency.  Indeks Kesehatan Indonesia saat ini sangat rendah, bahkan kalah dengan negara ASEAN lainnya, peringkat Indonesia di dunia sangat rendah di angka 101 dari 149 Negara.

Ini kondisi yang sangat buruk. Bukan hanya itu saja, peringkat kualitas dokter di Indonesia juga sudah darurat, kualitas dokter dan perlindungan terhadap tenaga medis kita di dunia, pada angka 139 dari 194 negara, ini kondisi yang mengkhawatirkan.

“Kami di FPKB sudah mendapatkan arahan dari ketua umum, harus mendukung perlindungan terhadap tenaga medis kita, jangan sampai para tenaga medis menjadi garda terdepan namun tidak mendapatkan perlindungan dalam Undang-undang” kata Arzeti Bilbina, Kamis (8/6/2023).

Arzeti mengkhawatirkan jika angka anggaran kesehatan tidak disebutkan dalam batang tubuh RUU Omnibus Kesehatan, maka kualitas dan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin buruk, sehingga peringkat kesehatan Indonesia di dunia pun anjlok. Artinya negara tidak bertanggung jawab terhadap kesehatan rakyatnya.

“Kami dari FKPB juga mendapat amanat bahwa spending mandatory dana kesehatan dari APBN harus di atas 5%, minimal 5%  harus disebutkan dalam badan RUU Omnibus Kesehatan. Kami khawatir, dengan kualitas kesehatan Indonesia saat ini, lalu tidak dicantumkan batasannya, malah akan anjlok di bawah 5%, dan ini akan semakin memperburuk pelayanan kesehatan di Indonesia,” tandasnya.

TERKINI
Tampilan ala Pengantin, Hailey Bieber tak Malu Lagi Pamer Baby Bump Kasus Pelecehan Seksual, Sean Diddy Combs Ajukan Mosi Tolak Gugatan Eras Tour di Paris, Taylor Swift Kenalkan Kostum Baru The Tortured Poets Department Review Kingdom of the Planet of the Apes, Noa Jadi Pimpinan Klan Setelah Kematian Caesar