Waspada, Jangan Asal Klik! Hati-Hati dan Kenali Ciri Link Phising

Minggu, 28/05/2023 17:17 WIB

Tulungagung, Jurnas.com – Sebagai upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan, kejahatan siber phising banyak menimpa pemilik gawai pengguna media digital. Metode penipuan phising juga dimaksudkan untuk mencuri dan menguasai akun dari si target.

Phising adalah jenis penipuan online dengan mengelabui target untuk mencuri data pribadi dan informasi sensitif lainnya. Hal ini memungkinkan pelaku kejahatan siber menguasai akun atau menarik uang dari data yang dicurinya,” ujar Mochamad Ismanu Roziqi dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Alun-alun Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (28/5).

Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Tulungagung itu mengatakan, kejahatan phising umumnya akan memanfaatkan informasi mengenai hadiah, tips, undian hingga bantuan oleh pemerintah. Untuk itu, pengguna hendaknya tidak asal klik, karena bisa jadi itu merupakan link phising.

”Kenali ciri-ciri tanda link penipuan (phising). Di antaranya, tautan punya karakter aneh atau berupa singkatan, tidak relevan dan mencurigakan, memiliki tautan hypertext, lalu domain dibuat semirip mungkin (manipulatif),” jelas Roziqi dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Jangan Asal Klik, Hati-hati Link Phising” itu.

Untuk menghindarinya, lanjut Roziqi, upayakan tidak tergoda dengan iming-iming finansial. Jangan berikan informasi pribadi, tidak mengklik tautan dari sumber tak dikenal, dan cek nama domain resmi. ”Kalau sudah telanjur klik link, bahkan sudah isi datanya, lakukan pemblokiran dan segera lakukan penggantian PIN atau password,” imbuhnya.

Dalam diskusi yang dipandu moderator Ari Utami itu, Roziqi berpesan kepada peserta diskusi untuk tidak membagikan informasi atau data penting kepada siapa pun. ”Modus penipuan terhadap pengguna seringkali terjadi saat data pribadi telah dibagikan ke penipu tanpa disadari. Ada jenis data yang sama sekali tidak boleh di-share, ada data yang hanya boleh diberikan kepada pihak tertentu,” jelasnya.

Dari perspektif etika digital, influencer Joni Wicaksono – dikenal dengan sebutan nama Faysal – mengatakan, selain sisi positifnya media sosial kini juga banyak digunakan untuk melancarkan kejahatan online (cyber crime). Salah satu yang menonjol, yakni kejahatan phising atau pengelabuan itu tadi. Terkait itu, ia berpesan kepada pengguna untuk tidak membagikan data Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), kepada siapa pun.

”Juga, jangan bagikan data pribadi ke media sosial: nomor ATM dan kartu kredit, nomor KTP, nama ibu kandung, tanggal lahir, nomor rekening, dan nomor telepon,” rincinya.

Sementara itu, konsultan IT sekaligus pengurus Relawan TIK Kabupaten Tulungagung Ary Sunaryo menilai, tingkat kesadaran privasi data di Indonesia masih rendah. Hal ini menjadikan masyarakat rentan mengalami kebocoran data pribadi, hingga terjadi penyalahgunaan data.

”Tips mencegah dan pengamanan identitas digital dan data: hindari wifi publik, gunakan selalu antivirus, hati-hati mengunduh (safe browsing), tidak memberikan kode PIN dan OTP atau password, dan gunakan kata sandi yang kuat,” jelas Ary di depan peserta jalan sehat memperingati HUT PPNI Kabupaten Tulungagung itu.

Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya