Senin, 22/05/2023 22:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan berbagai upaya untuk menghadapi potensi dampak kekeringan dari fenomena El Nino pada Juni 2023, termasuk kemungkinan impor beras agar stok di dalam negeri mencukupi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengutarakan, pihaknya telah melakukan upaya antarpemerintah (G to G) untuk menjaga ketersediaan beras agar dapat memenuhi kebutuhan nasional di tengah cuaca panas saat ini dan El Nino pada Juni 2023 yang dapat menurunkan produksi pangan.
“Beras kita harus G to G (antarpemerintah) memesan barang dari sekarang, agar itu menjadi stok kita sehingga nanti kalau kita kurang, itu tersedia. Begitu juga hasil pertanian lainnya,” kata Mendag Zulhas di Jakarta, Senin (22/5)
Terkait impor beras, dia mengatakan, akan diberlakukan jika pada saatnya memang diperlukan untuk menjaga stok nasional. Di Malaysia, ujar Zulhas, fenomena El Nino yang memicu kekeringan telah menjadi salah satu penyebab “panic buying” masyarakat terhadap air minum.
Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung
Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit
“Menyikapi El Nino ini, yang seperti Malaysia saja sudah rebutan air minum. Di India juga suasana panas, yang juga ada beberapa perubahan kita ikuti perkembangannya. Di China juga gitu ya,” ujar Ketua Umum DPP PAN ini.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian juga mengingatkan pemerintah daerah agar mewaspadai fenomena El Nino sehingga pengendalian inflasi tidak terganggu. Sejumlah lembaga memprediksi Indonesia bakal mengalami fenomena cuaca yang dapat mengakibatkan kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih di beberapa wilayah itu.
Keyword : KemendagZulkifli HasanEl NinoG to G