Jum'at, 19/05/2023 15:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meningkatkan jumlah bantuan uang tunai yang diperuntukkan bagi guru-guru swasta se-Provinsi DKI Jakarta.
Ketua PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, sejak zaman Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, guru-guru swasta mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp550.000 per bulan, yang ditransfer langsung ke rekening guru.
"Bagi guru swasta itu berarti banget. Kalau bisa jangan diputus, kalau bisa ditingkatkan," kata Unifah kepada awak media dalam kegiatan Halal bi Halal PGRI yang dihadiri Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada Kamis (18/5).
Menurut Unifah, perhatian dari pemerintah daerah menjadi sebuah kehormatan bagi guru. Sebab, saat ini masih banyak masalah terkait profesionalitas, akibat belum terpenuhinya kesejahteraan para guru.
PJ Gubernur DKI Minta Agar Juru Parkir Liar Ditertibkan!
Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah
Pj Gubernur DKI Imbau Warga Selalu Jaga Keselamatan
Unifah melalui PGRI juga selalu berikhtiar memperjuangkan kesejahteraan guru melalui stakeholder terkait, termasuk Presiden RI Joko Widodo. Dia meyakini bahwa kritik yang disampaikan berbasis data tanpa perlu anarkis, akan didengarkan oleh pemerintah.
"Kami kepada para guru selalu sopan, santun dalam berjuang. Jadi kita hormati di atas kita lindungi di bawah," imbuh dia.
Unifah menambahkan bahwa peserta didik tetap menjadi prioritas para guru. Dan guru tidak bisa digantikan oleh mesin dalam kapasitasnya sebagai pendidik.
"Kami siap di belakang pemerintah untuk membangun NKRI melalui pendidikan," tutup Unifah.
Keyword : PGRI Unifah Rosyidi Guru Swasta Heru Budi Hartono