Arab Saudi dan Iran Berdamai, PM Israel Lontarkan Peringatan

Kamis, 20/04/2023 07:17 WIB

JAKARTA, Jurnas.com  - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menilai Arab Saudi mencapai kesepakatan dengan Iran hanya untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung lama di Yaman.

"Saya pikir itu mungkin lebih berkaitan dengan keinginan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan konflik yang telah berlangsung lama di Yaman," kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

"Saya pikir Arab Saudi, para pemimpin di sana, tidak memiliki ilusi tentang siapa musuh mereka, dan siapa teman mereka di Timur Tengah," kata dia.

Kemudian dia mengatakan, negara yang bermitra dengan Iran bermitra dengan kesengsaraan. Dia mencontohkan Lebanon, Yaman, Suriah, dan Irak. Negara ini adalah negara-negara yang hampir berstatus negara gagal.

"Sembilan puluh lima persen masalah di Timur Tengah berasal dari Iran," kata dia.

Netanyahu mengacu pada kesepakatan yang didukung China baru-baru ini antara Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik dan ekonomi.

Dia juga menyampaikan harapannya untuk menormalkan hubungan antara Arab Saudi dan Israel. "Saya pikir ini akan menjadi lompatan kuantum besar lainnya untuk perdamaian," kata Netanyahu.

Dia bahkan ini meyakini dapat mengakhiri konflik Arab-Israel. "Saya tidak mengatakan itu akan mengakhiri konflik Palestina-Israel. Palestina adalah sekitar dua persen dari dunia Arab, tetapi dalam banyak hal akan mengakhiri konflik antara Israel dan negara-negara Arab," tutur dia.

Diplomat top Israel pada Rabu mengatakan bahwa kunjungan ke Arab Saudi adalah pilihan di atas meja dan bahwa setidaknya satu negara Arab akan menormalkan hubungan dengan Israel tahun ini.

Mengenai konflik Palestina-Israel, Netanyahu mengecilkan laporan baru-baru ini dari Beijing bahwa mereka memiliki rencana untuk menyelesaikannya.

"Dengar, kami menghormati China dan banyak berurusan dengan China. Tetapi kami juga tahu bahwa kami memiliki aliansi yang sangat diperlukan dengan sahabat baik kami, Amerika Serikat (AS)," katanya.

Menteri Luar Negeri China, Qing Gang mengatakan minggu ini bahwa dia menyampaikan kepada mitranya dari Palestina dan Israel tentang kesediaan Beijing untuk memfasilitasi pembicaraan damai.

Sumber: Al Arabiya

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios