Bulgaria Larang Impor Biji-bijian dan Produk Makanan Ukraina

Kamis, 20/04/2023 05:01 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Bulgaria menyetujui larangan sementara impor biji-bijian Ukraina dan produk makanan lainnya setelah Hungaria memperluas cakupan larangannya untuk memasukkan lebih banyak bahan makanan.

Dalam beberapa hari terakhir, Polandia, Hongaria, dan Slovakia melarang impor biji-bijian dan bahan makanan lainnya dari Ukraina yang dilanda perang setelah penurunan harga memicu protes dari petani setempat.

"Pemerintah mengeluarkan keputusan yang melarang sementara berbagai produk yang berasal dari Ukraina mengikuti contoh tiga negara lain," kata Menteri Pertanian Bulgaria, Yavor Gechev setelah pertemuan pemerintah.

Sofia mengatakan, terpaksa mengadopsi tindakan tersebut setelah larangan sepihak oleh negara lain diumumkan. Sebab, larangan tersebut akan secara serius meningkatkan risiko Bulgaria karena potensi pengalihan barang.

Larangan tersebut akan berlaku mulai 24 April dan berlangsung hingga akhir Juni, tetapi tidak akan berlaku untuk transit barang melalui wilayah Bulgaria.

Bulgaria mengharapkan keputusan bersama Uni Eropa dalam beberapa minggu mendatang, tambahnya.

Pada Mei 2022, Uni Eropa mengizinkan Kyiv mengekspor stok biji-bijiannya melalui blok tersebut setelah penutupan jalur pelayaran Laut Hitam menyusul invasi Rusia yang memicu krisis pangan global.

Negara anggota setuju untuk mengimpor produk tertentu dari Ukraina tanpa batasan kuantitatif, dan tanpa bea cukai dan pemeriksaan resmi.

Sebelumnya pada Rabu, pemerintah Hongaria memperluas larangan sementara impor produk pertanian Ukraina untuk memasukkan madu, anggur, roti, gula, dan berbagai produk daging dan sayuran.

Daftar barang yang akan dilarang tertuang dalam keputusan pemerintah, setelah Budapest mengumumkan pada Sabtu lalu langkah untuk menghentikan impor biji-bijian, biji minyak, dan beberapa produk lainnya.

Budapest mengeluh bahwa sebagian besar produk impor Ukraina tidak meninggalkan Uni Eropa, dan malah dijual dengan harga dumping di negara-negara anggota.

Juru bicara Orban Zoltan Kovacs pada Rabu mengecam masuknya produk murah secara tiba-tiba yang telah menciptakan situasi yang tidak dapat dipertahankan bagi petani Eropa.

"Dengan tidak adanya kewajiban untuk mematuhi aturan produksi ketat yang disyaratkan oleh undang-undang Uni Eropa produk Ukraina memiliki keunggulan kompetitif, yang menyebabkan gangguan serius di pasar internal negara-negara anggota," kata keputusan tersebut.

Keputusan Hongaria, yang diterbitkan semalam, mengatakan bahwa larangannya juga akan berlaku untuk impor tepung, minyak goreng, dan anggur.

Larangan sementara akan berlangsung dari Rabu hingga 30 Juni. Namun, larangan tidak akan berlaku untuk transit produk-produk ini melalui Hungaria, kata keputusan tersebut.

Pihak berwenang Hungaria akan menyegel pengiriman produk yang terkena dampak di perbatasan dan memantaunya dengan bantuan perangkat elektronik dan patroli, tambahnya.

Operator yang melanggar aturan dapat didenda hingga nilai penuh kiriman.

Polandia dan Ukraina pada hari Selasa mencapai kesepakatan untuk mengizinkan biji-bijian Ukraina transit melalui Polandia setelah Warsawa melarang impor.

Sumber: AFP

TERKINI
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya