Kekuasaan Diduga Organisir Mahasiswa Demo SBY

Selasa, 07/02/2017 16:30 WIB

Jakarta - Aksi demo ratusan mahasiswa yang berlangsung di kediaman Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disinyalir terorganisir. Sebab, aksi demo itu dinilai salah alamat.

Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman menuding, aksi unjuk rasa tersebut diorganisir oleh kekuasaan yang tidak senang dengan sikap Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Saya menduga aksi demo (mahasiswa) itu dilakukan oleh pihak kekuasaan," kata Benny, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/2).

Sebab, kata Benny, aksi demo mahasiswa sebagai orang terdidik sepatutnya dilakukan kepada peerintahan yang sedang berkuasa. Padahal, menurut Benny, SBY saat ini tidak lagi sedang pemegang posisi kekuasaan apapun.

"Tidak masuk akal apabila mahasiswa yang dikenal sebagai calon pemimpin masa depan bangsa melakukan demonstrasi menuntut seseorang yang tidak dalam memegang kekuasaan," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Pasca kediamannya digeruduk ratusan mahasiswa, SBY berkicau seolah keamanannya sedang terancam. Sebab, aksi demo tersebut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. SBY merasa dilecehkan dan haknya sebagai warga negara untuk memperoleh keadilan dan keamanan diganggu.

SBY meminta ketegasan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait hak setiap warga negara untuk memperoleh perlindungan dan keadilan hukum.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," tulis SBY dalam akun twitternya di @SBYudhoyono, Senin (6/2).

Kicauan SBY itu menanggapi aksi ratusan massa yang menggeruduk kediamannya di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. "Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," kicau SBY.

Semestinya, kata SBY, aparat kepolisian mengantisipasi aksi demo ratusan mahasiswa tersebut. Sebab, Undang-Undang melarang menggelar unjuk rasa di rumah pribadi.

"Kecuali negara sudah berubah, Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*," tegasnya.

TERKINI
Tak Sabar Menanti Anak Pertama, Hailey Bieber Pamer Baby Bump Terbaru Banyak Yang Terpendam, Penyanyi Comatra Keluarkan di Single Ketiga Piece of My Heart Cynthia Erivo dan Ariana Grande Menangis, Tonton Teaser Wicked: Part 1 Set Eras Tour Baru, Taylor Swift Ajukan Merek Dagang untuk `Female Rage: The Musical`