Bangladesh Relokasi Pengungsi Rohingya, PBB Protes

Senin, 06/02/2017 15:15 WIB

Dhaka - Pemerintah Bangladesh berencana akan segera memindahkan pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myammar ke sebuah distrik pesisir selatan. Kawasan distrik itu merupakan pulau daratan rendah yang menurut sejumlah ahli belum siap untuk ditempati.

Rencana tersebut memicu kekhawatiran dari masyarakat Rohingnya, sementara beberapa kelompok Hak Asasi Manusia dan PBB menentang rencana tersebut. Menurut aktivis kemanusiaan di PBB, kondisi lokasi tersebut tidak layak huni.

Menteri Luar Negeri Bangladesh, AH Mahmood Ali, mengungkapkan bahwa relokasi tersebut akan dilaksanakan jika lokasi sudah layak untuk dihuni. Mahmood menjelaskan persoalan itu pada Minggu (5/2), menjawab mengenai pemindahan pengungsi ke tempat yang tidak layak, yang ditentang PBB. Rencananya wilayah penempatan pengungsi tersebut yaitu wilayah pesisir selatan Cox Bazar.

“Relokasi akan berlangsung hanya setelah kegiatan pembangunan selesai, termasuk kesediaan fasilitas seperti rumah, sekolah dan rumah sakit,”ungkap Mahmood, sebagaimana dilansir dari The Standard

Pemerintah Bangladesh mengakui bahwa lebih dari 300 ribu muslim Rohingya telah tinggal di Bangladesh selama puluhan tahun, sementara sekitar 66 ribu telah melewati perbatasan sejak oktober saat pembantaian terjadi di negara asal mereka. Oleh karena itu, mereka merasa kewalahan dalam mengatur penampungan untuk pendatang baru tersebut.[]

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan