Hentikan Politisasi NU

Sabtu, 04/02/2017 10:57 WIB

Jakarta - Isu pelecehan terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kyai Ma`ruf Amin oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terus bergulir dinilai sebagai upaya mempolitisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Intelektual Muda NU Zuhairi Misrawi meminta, agar segera menghentikan politisasi terhadap NU. Sebab, ada kecenderungan menarik-narik NU ke ranah politik Pilkada DKI dan cara ini sangat tidak baik dan tidak sehat.

"NU adalah ormas yang selalu menjaga jarak dengan politik dan mendorong demokrasi berkualitas. NU adalah ormas yang dalam khittahnya menjaga jarak dengan politik, karenanya seluruh pihak harus menghargai khittah NU 1926 dengan tidak mempolitisasi NU," kata Zuhairi, lewat rilisnya kepada Jurnas.com, Sabtu (4/2).

"Mestinya masalah ini selesai dan isunya tidak lagi digoreng. Saya meminta kader-kader NU yang tersebar di sejumlah partai politik agar tidak mempolitisasi isu ini," tegasnya.

Untuk itu, Ia meminta agar masalah tersebut tidak dipolitisasi hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Sebab, Ahok sendiri sudah mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf kepada Kyai Ma`ruf Amin.

"Karena Ahok sangat menghormati sesepuh NU. Itu artinya, informasi yang beredar selama ini tidak benar, dan diduga itu bagian dari manuver politik dari pihak-pihak lawan yang ingin mencitrakan Ahok tidak menghormati tokoh NU," terangnya.

Sebelumnya, Ahok mengaku memiliki rekaman percakapan antara SBY dengan Ma`ruf Amin. KH Ma`ruf sendiri merupakan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok, di Auditorium Kementan, Selasa (31/1).

Ahok keberatan dengan sejumlah kesaksian Ma`ruf Amin. Ahok juga merasa keberatan dengan Ma`ruf yang meralat pernah bertemu dengan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober.

Menurutnya, Ma`ruf ingin menutupi riwayat hidupnya yang pernah menjadi anggota Wantimpres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, pengacaranya memiliki bukti bahwa SBY meminta Ma`ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.

"Artinya saudara saksi sudah tidak pantas jadi saksi karena sudah tidak obyektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung paslon nomor satu," kata Ahok.

Ahok kemudian berjanji akan membuktikan bahwa kesaksian Ma`ruf tidak benar. "Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Mahakuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu dipermalukan. Terima kasih," tegas Ahok.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih