Literasi Jadi Fokus Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23

Selasa, 28/02/2023 01:11 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, pada Senin (27/2) kemarin.

Episode kali ini fokus pada pengiriman bacaan bermutu untuk jenjang PAUD dan SD, serta pelatihan bagi para guru, guna meningkaykan literasi anak-anak Indonesia akibat rendahnya kebiasaan membaca sejak dini.

"Penyebab rendahnya kebiasaan membaca adalah masih kurang atau belum tersedianya buku bacaan yang menarik minat peserta didik," kata Mendikbudristek dalam sambutannya.

Pengiriman buku ke sekolah bukan kebijakan yang baru dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hanya saja, kali ini Kemdikbudristek menghadirkan terobosan untuk sejumlah hal, mulai dari jumlah eksemplar, jumlah judul buku, jenis buku yang dikirimkan, pendekatan yang dilakukan dalam mendistribusikan buku, sampai pemilihan sekolah yang menjadi penerima pengiriman buku.

Pada 2022 lalu, Kemdikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia.

"Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbudristek. Dan yang paling penting adalah bagaimana kami saat ini menyediakan pelatihan dan pendampingan untuk membantu sekolah memanfaatkan buku-buku yang diterima," jelas Nadiem.

Dengan pelatihan yang diberikan, Mendikbudristek berharap guru-guru dan pustakawan sekolah bisa memahami kegunaan dan kebermanfaatan buku yang diterima, sehingga tidak akan ada buku yang menumpuk di perpustakaan karena tidak dimanfaatkan.

TERKINI
Satu Lagi Pimpinan KKB Petrus Pekei Ditangkap Digagas Posan Tobing, Konser Anak Ni Raja Lestarikan Budaya Batak Lewat Musik Orang Paling Berkuasa di Inggris Raya, Raja Charles Cuma Punya Harta Rp12,2 Triliun! Ketika Link and Match Berbuah Cuan bagi Siswa SMK