Komisi I DPR Desak Kolaborasi Teknologi dan UMKM

Senin, 27/02/2023 21:47 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid mendesak dibangunnya kolaborasi antara teknologi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar terus tumbuh dan kuat.

Meutya Hafid yang juga politisi senior Partai Golkar menila telah terjadi pola masyarakat dalam berbelanja. Perubahan pola ini harus dicermati para pelaku usaha termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

“Kami memandang, angkatan kerja Indonesia yang tersedia saat ini, harus dikolaborasikan dengan pelaku UMKM sehingga bisa saling menguatkan,” ujar Meutya Hafid dalam keynote speakernya pada acara webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Digitalisasi UMKM Kreatif Memanfaatkan Sosial Media, yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (27/2).

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek.

Adapun nara sumber webinar ini adalah, CEO Royal Insan Mandiri Enterprise, Muhammad Ronny Suherza dan Pengurus Pusat Kewirausahaan, Inovasi dan Inkubator Bisnis UMSU, Yudha Andriansyah Putra.

Menurut Meutya Hafid, UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, karena itu pemerintah terus mendorong UMKM bisa bersaing baik di skala nasional bahkan global.

Ia menambahkan pemberdayaan UMKM untuk mengenal dunia digital merupakan langkah baik pemerintah untuk pelaku usaha.

"Upaya pemberdayaan UMKM sangat vital bagi perekonomian Indonesia, sehingga pemberdayaan UMKM melalui digital sangat didorong agar pelaku usaha mendapatkan banyak keuntungan seperti menjangkau pelanggan secara luas, dan konsumen memperoleh keuntungan melalui kemudahan akses produk UMKM," katanya.

Di tempat yang sama, Pengurus Pusat Kewirausahaan, Inovasi dan Inkubator Bisnis UMSU, Yudha Andriansyah Putra mengatakan pada dasarnya setiap orang memiliki peluang yang sama besar untuk bisa menjadi pelaku usaha.

"Tidak ada yang lebih hebat dari yang lainnya, yang membedakan adalah usaha," kata Yudha.

Menurut Yudha, ada beberapa yang harus menjadi perhatian bagi seseorang untuk memulai usaha. Pertama, kata dia adalah tekad yang kuat untuk memulai, kedua, memulai dari minat atau bakat yang dimiliki, ketiga lanjut dia adalah memiliki target, fokus dan konsisten.

"Dan jangan lupa belajar dari orang-orang yang telah sukses dalam membangun bisnis usaha," katanya.

Sementara itu, CEO Royal Insan Mandiri Enterprise, Muhammad Ronny Suherza mengatakan dalam konsep manajemen kewirausahaan, cara membangun usaha dibutuhkan mental dan mainset serta menentukan apa usahanya sekaligus tempat atau lokasi usaha.

Dalam mendirikan usaha juga yang harus diingat adalah konsistensi dalam hal promosi di marketplace atau messenger. "Mencari pelanggan, cabang, reseller dan konsumen juga bagian penting dalam membangun sebuah usaha," jelasnya.

TERKINI
KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024