Rabu, 08/02/2023 22:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah perusahaan pelat merah, dikerahkan untuk menyukseskan gelaran kejuaraan balap perahu motor atau F1 PowerBoat (F1H2O). Event kejuaraan dunia itu digelar pada 25-26 Februari 2023 Danau Toba, Sumatera Utara.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, komitmen Erick Thohir tersebut bagian dari upaya mengembangkan ekosistem pariwisata di dalam negeri, khususnya Danau Toba yang masuk dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Menteri BUMN Pak Erick jelas komitmennya soal pariwisata. Ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk pengembangan lima Bali baru," ujar Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Arya mencatat event F1 Powerboat Danau Toba merupakan inisiasi dari Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Namun, kegiatan itu didukung penuh oleh Kementerian BUMN. Dukungan tersebut lantaran adanya keinginan mendorong optimalisasi potensi pariwisata di Sumatera Utara, salah satunya Danau Toba.
Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek
Supri FX Cerita Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku
Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan
Menurutnya, pariwisata Danau Toba memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian. "Ini F1 tapi versi kapal, keren banget. Beliau (Menko Luhut) minta Pak Erick dengan BUMN masuk untuk menangani ini," ucap dia.
Keberhasilan BUMN, lanjut Arya, dalam menggelar sejumlah event internasional menjadi faktor utama untuk kembali menyukseskan F1 Powerboat di Danau Toba. Erick, menugaskan holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney) untuk menggarap event tersebut. InJourney sendiri memiliki sumber daya pariwisata dan pendukung yang lengkap, mulai dari bandara, hotel, hingga destinasi wisata.
Seperti halnya event MotoGP pertama di Mandalika, NTB, Arya mengatakan ajang F1 Powerboat Danau Toba juga memiliki sejumlah tantangan di event pertamanya, mulai dari keterbatasan penginapan. "Saya yakin event ini akan memancing pengembangan hotel dan kafe dalam lima tahun ke depan di Danau Toba. Akan banyak nanti orang Batak bangun hotel dan kafe di sana," kata dia.