Rabu, 25/01/2023 13:41 WIB
Jurnas.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bersama Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Amerika Serikat (AS) berkolaborasi untuk mendemonstrasikan mesin roket termal nuklir di luar angkasa pada Selasa (24/1).
Kolaborasi itu menjadi langkah kunci untuk mengirim misi berawak pertama ke Mars. Di mana, NASA dan DARPA akan bermitra dalam program Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO).
Menurut NASA, menggunakan roket termal nuklir memungkinkan waktu transit yang lebih cepat, sehingga mengurangi risiko bagi para astronaut.
Pemangkasan waktu transit menjadi komponen kunci untuk misi manusia ke Mars, karena perjalanan yang lebih lama membutuhkan lebih banyak persediaan dan sistem yang lebih kuat.
PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
"NASA akan bekerja sama dengan mitra jangka panjang kami, DARPA, untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan teknologi propulsi termal nuklir paling cepat pada 2027. Dengan bantuan teknologi baru ini, para astronaut dapat melakukan perjalanan ke dan dari luar angkasa lebih cepat dari sebelumnya, sebuah kemampuan utama untuk mempersiapkan misi berawak ke Mars," papar Administrator NASA Bill Nelson.
Keyword : NASA Misi ke Mars Astonaut Amerika Serikat