Menteri Dalam Negeri Ukraina Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Rabu, 18/01/2023 16:18 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri Ukraina termasuk di antara 16 orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat taman kanak-kanak di luar ibu kota Kyiv.

Helikopter itu jatuh di dekat pembibitan di kota Brovary di pinggiran timur ibu kota. Dua anak termasuk di antara yang tewas, kata para pejabat. Dua puluh dua orang dirawat di rumah sakit termasuk 10 anak.

Belum jelas apa yang menyebabkan helikopter itu jatuh.

Di antara yang tewas adalah beberapa pejabat tinggi kementerian dalam negeri, termasuk Menteri Dalam Negeri Ukraina, Denys Monastyrsky dan wakil menteri pertamanya Yevgeniy Yenin, kata kepala polisi nasional Igor Klymenko.

Monastyrsky, yang bertanggung jawab atas polisi dan keamanan di dalam Ukraina, akan menjadi pejabat Ukraina paling senior yang tewas sejak perang dengan Rusia dimulai.

Ayah dua anak berusia 42 tahun itu diangkat menjadi menteri dalam negeri pada 2021.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan gedung yang terbakar dan orang-orang terdengar berteriak.

"Di kota Brovary, sebuah helikopter jatuh di dekat taman kanak-kanak dan bangunan tempat tinggal," kata kepala pemerintahan daerah Kyiv, Oleksiy Kuleba, melalui Telegram.

"Saat tragedi itu, anak-anak dan karyawan sedang berada di taman kanak-kanak," tambahnya. "Ada korban."

Dia mengatakan bahwa petugas medis dan polisi sedang bekerja di tempat kejadian.

Kota Brovary terletak sekitar 20 km timur laut Kyiv.

Pasukan Rusia dan Ukraina berjuang untuk menguasai Brovary pada tahap awal invasi Moskow sampai pasukan Rusia mundur pada awal April.

Kecelakaan itu terjadi setelah tragedi yang menyebabkan 45 orang termasuk enam anak tewas ketika rudal Rusia menghantam sebuah bangunan perumahan di timur kota Dnipro pada akhir pekan.

Sumber: CNA

TERKINI
Karier Moncer di Hollywood, Zendaya dan Tom Holland Saling Mendukung Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent