Minggu, 15/01/2023 15:33 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempatkan para ulama dan kiai di posisi yang terhormat.
"Olehnya. PKB memandang harus perlu meminta restu ulama dan kiai menghadapi Pemilu 2024 mendatang," kata Ketua DPP PKB Ahmad Iman.
Untuk itu, PKB menggelar Ijtima Ulama Nusantara untuk bisa mendapatkan doa dan restu dari kiai dan ulama, apalagi PKB punya target mendudukan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Presiden di tahun 2024.
"PKB kembali targetkan posisi tiga besar dengan 100 kursi DPR RI, olehnya kader dan semua potensi yang dimiliki bakal bekerja keras untuk wujudkannya diiringi restu dari ulama dan kiai," kata Staf Khusus Menteri Desa PDTT ini.
Cak Imin: PKB buka pintu koalisi untuk Pilkada 2024
Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter
Legislator PKS Soroti Rencana Pembentukan Presidential Club: Sah-sah Saja
Ijtima Ulama ini, kata Ahmad Iman, juga meminta Para Ulama untuk berikan pencerahan agar tensi politik tetap adem.
“Tentu suhu panas Pemilu akan memberikan suatu kondisi yang rawan bagi sosial dan politik kita, oleh karena itu kehadiran kiai dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi dinamika politik yang akan mengalami suasana yang cukup panas,” kata Ahmad Iman.
PKB mengulang kesuksesan Pemilu 2019 di mana PKB menjadi tiga besar dan capres-cawapres yang didukung menang.
Kader PKB bakal berusaha maksimal agar Gus Muhaimin tetap menjadi Calon Presiden agar kesuksesan yang diraih di 2019 terulang.
Untuk itu menjelang tahun politik 2024, PKB berharap bisa kembali mengumpulkan ulama untuk kelancaran pemilu dan kemenangan PKB dengan mendudukan 100 kader andalan di Senayan.