Rp 229 Juta Hasil Lelang Produk Hortikultura untuk Korban Gempa Cianjur

Selasa, 06/12/2022 09:02 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Lelang Hortikultura yang berlangsung selama tiga hari pada Jambore Hortikultura 2022 berhasil mengumpulkan donasi Rp 229.500.000. Hasil donasi tersebut akan diserahkan langsung kepada korban gempa Cianjur melalui lembaga KitaBisa.

Direktur Jenderal Hortikultura (Dirjen Hortikultura), Prihasto Setyanto mengatakan, pelaksanaan lelang ini berhasil menjual 26 produk hortikultura dengan total hasil lelang sebanyak Rp 229.500.000.

"Antusiasme peserta lelang sangat meriah ketika lelang dilaksanakan. Semoga dari hasil lelang ini bisa bermanfaat bagi korban bencana gempa bumi Kabupaten Cianjur," ungkap Prihasto saat menutup Jambore Hortikultura 2022 yang digelar di Margo Hotel Depok, Jawa Barat, Minggu (4/12).

Di antaranya koleksi Aglaonema Greg Hambali, Buah Naga Kuning, Mamey Sapote, Anggrek Phalaenopsis, Tabulampot Sawo Manila, Durian Musang King, dan Crystoperma macrotum.

Sebagaimana diketahui, Prihasto menutup secara resmi Jambore Hortikultura yang berlangsung selama tiga hari, 2-4 Desember 2022. Meski perdana diselenggarakan, ajang ini berhasil menyedot perhatian masyarakat.

"Jambore ini menjadi sebuah ajang atas pencapaian yang sudah dihasilkan oleh hortikultura Indonesia. Bahwa hortikultura kita tidak kalah dari negara lain. Pada kesempatan ini kami juga mengundang milenial dari daerah tertinggal agar menjadi motor bagi wilayahnya," kata Prihasto.

Pada pembukaan Jambore Hortikultura 2022,  Ditjen Hortikultura meluncurkan logo Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) Hortikultura. Sebagai tindak lanjut, Prihasto langsung mempertemukan UMKM hortikultura dalam satu wadah asosiasi.

Sebanyak 425 UMKM dibentuk dalam Asosiasi UMKM Hortikultura. "Dalam kesempatan ini kami juga menyatukan UMKM agar menjadi satu kekuatan," kata Anton, sapaan akrab Prihasto.

Selain itu, Anton juga menyatukan Asosiasi Pasar Tani Indonesia yang bertujuan menstabilkan pasar. Keberadaannya tidak lain untuk membantu pemerintah dalam hal stabilisasi produk hortikultura khususnya cabai dan bawang.

Selama tiga hari jambore ini, talkshow telah berlangsung sebanyak enam kali terdiri dari aspek perbanyakan benih, penanganan OPT, bangga dengan bawang putih Nusantara, inovasi perbanyakan benih hortikultura, advance technology in horticulture, how to export horticulture product & promoting horticulture dan terakhir mengenal urban farming.

Dalam kesempatan business matching, berhasil dipertemukan para pelaku usaha Delisi dengan PT. SBI, Enzy dengan SAA, Lapak tani dengan KJM dan KSIP, Indofood dengan salah satu UKM, koperasi warteg Nusantara dengan PT. SAA, Produsen Manggis/Petani dengan PT KJM, Rajawali Nusindo Indonesia dengan salah satu UKM, Geo Fresh pembinaan untuk UMKM, KSIP dengan kelompok Sekartani.

Hal unik di antaranya berhasil memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia untuk Mengulek Sambal Bawang Terbanyak. Diikuti peserta sebanyak 7.659 orang tersebar di 15 kabupaten dan 5 Provinsi.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen