AS akan Berikan Bantuan Keamanan Baru Ukraina, Termasuk HIMARS

Rabu, 05/10/2022 09:59 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Gedung Putih mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bahwa Washington akan memberi Kyiv bantuan keamanan baru senilai US$625 juta, termasuk peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Presiden Biden bergabung dalam panggilan itu oleh Wakil Presiden Kamala Harris, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan. Presiden menggarisbawahi bahwa Washington tidak akan pernah mengakui pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina, tambah Gedung Putih.

"Biden berjanji untuk terus mendukung Ukraina karena mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/10)

Paket ini adalah paket bantuan pertama sejak pencaplokan terbaru Rusia atas wilayah Ukraina dan Otoritas Penarikan Presiden (PDA) kedua sejak Ukraina membuat keuntungan besar di medan perang pada pertengahan September.

Aneksasi yang diumumkan Rusia pekan lalu mengikuti apa yang disebutnya referendum di wilayah-wilayah pendudukan Ukraina. Pemerintah Barat dan Kyiv mengatakan pemungutan suara itu melanggar hukum internasional dan bersifat memaksa dan tidak representatif.

Departemen Luar Negeri mengatakan dalam rilisnya paket itu mencakup empat peluncur HIMARS dan roket terkait, 32 Howitzer dengan 75.000 butir amunisi, 200 kendaraan yang Dilindungi Ambush Tahan Ranjau (MRAP), dan ranjau anti-personil Claymore.

Dibuat oleh Lockheed Martin Corp, akurasi peluncur HIMARS dan jangkauan yang lebih jauh telah memungkinkan Kyiv untuk mengurangi keunggulan artileri Rusia.

"Perkembangan terbaru dari referendum palsu Rusia dan upaya pencaplokan pengungkapan baru kebrutalan terhadap warga sipil di wilayah Ukraina yang sebelumnya dikendalikan oleh Rusia hanya memperkuat tekad kami," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, Amerika Serikat meluncurkan paket senjata senilai US$1,1 miliar untuk Ukraina, yang mencakup 18 sistem peluncur HIMARS, amunisi yang menyertainya, berbagai jenis sistem kontra drone dan sistem radar.

Tapi paket bantuan minggu lalu didanai oleh Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang berarti pemerintah harus membeli senjata dari industri, daripada menariknya dari stok senjata AS yang ada.

AS kini telah menjanjikan 20 peluncur HIMARS ke Ukraina menggunakan PDA. Pengumuman ini akan menjadikan bantuan keamanan AS senilai lebih dari US$16,8 miliar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Sumber: Reuters

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu