Selasa, 04/10/2022 11:21 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Program UMKM Sanubari (UMKM Siap Bangkit Untuk Negeri) SiCepat Ekspres yang telah berjalan sejak Juli lalu telah berhasil merangkul sebanyak 2.235 penggiat usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dalam rangkaian webinar sesi pertama hingga keenam.
Pada rangkaian webinar ini, SiCepat berfokus dalam membantu UMKM untuk mempertajam skil bisnis melalui materi digital marketing, di antaranya optimalisasi media sosial dan platform e-commerce dalam misi menuju ekosistem digital G20 yang tengah digalakkan pemerintah.
Dari 2.235 peserta yang berpartisipasi pada enam sesi webinar Sanubari, 73 persen di antaranya merupakan seller online yang telah berjualan di platform e-commerce dan 27 persen sisanya merupakan masyarakat umum yang berencana memulai bisnis.
Para partisipan webinar ini berasal dari berbagai kota di Indonesia di antaranya wilayah Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Keren, Tommy Kurniawan Fasilitasi Legalitas dan Sertifikasi Usaha Pelaku UMKM di Kabupaten Bogor
The Kim Hai Mundur Jadi CEO SiCepat Ekspres
Ziarah Rohani SiCepat Ekspres Berangkatkan 22 Orang Karyawan Ibadah Umrah
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai menyampaikan, kolaborasi SiCepat dengan beberapa mentor ahli bidang digital marketing yang dibungkus melalui webinar Sanubari ini diharapkan dapat menjadi ilmu yang berharga bagi rekan UMKM, khususnya untuk bekal migrasi ke ekosistem digital.
"Persaingan pasar yang semakin ketat membuat UMKM harus semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang," ungkap The Kim Hai dalam keteranganya diterima di Jakarta, Selasa (4/10).
Di samping itu, beberapa UMKM juga menyampaikan testimoninya setelah mengikuti sesi webinar Sanubari yang diselenggarakan oleh SiCepat Ekspres.
Salah satu UMKM yang berpartisipasi dalam webinar Sanubari, Aldi Septian Al Qohar menyampaikan, webinar ini memberikan bermanfaat baginya sebagai seller UMKM yang baru memulai bisnis.
"Banyak ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam bisnis. Terima kasih untuk SiCepat Ekspres yang telah menyelenggarakan webinar ini, saya harap acara semacam ini bisa terus diadakan untuk mendukung kami UMKM agar terus produktif," tuturnya.
Tak hanya melalui rangkaian webinar saja, program Sanubari juga mendukung UMKM melalui rangkaian kegiatan Sanubari Business Plan Competition. Masa periode pendaftaran kompetisi ini dimulai sejak 1 Agustus 2022 dan telah berakhir pada 18 September 2022 lalu.
Saat ini, 23 peserta dari total 50 pendafar yang telah lolos tahap seleksi administrasi tengah mempersiapkan diri untuk mempresentasikan ide bisnisnya di hadapan para juri pada 3-5 Oktober 2022 mendatang.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014 ini telah menyiapkan bantuan dana usaha senilai Rp50 juta bagi 10 peserta terbaik berdasarkan penilaian dewan juri.
Rangkaian webinar Sanubari masih akan berlangsung hingga bulan November 2022 mendatang. Melalui program Sanubari SiCepat Ekspres ini, diharapkan dapat membuka kesempatan bagi UMKM untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat bersaing di ekosistem UMKM Digital yang tengah ditargetkan oleh pemerintah Indonesia.