Minggu, 25/09/2022 11:40 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Chief Executive Officer (CEO) Pfizer, Albert Bourla mengaku positif COVID-19. Namun, pria yang berusia 60 tahun tersebut mengaku kondisinya sehat.
"Saya merasa baik dan bebas gejala," kata Bourla dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (25/9).
Bourla sudah pernah terkena COVID-19 pada bulan Agustus lalu. Ia kemudian mendapat pengobatan dengan Paxlovid. Paxlovid adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengobati orang yang berisiko tinggi, seperti pasien yang lebih tua.
Bourla telah menerima empat dosis vaksin COVID yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech. Namun, ia mengatakan belum disuntik booster bivalen baru.
Jisoo BLACKPINK Absen dari Konser di Jepang karena Positif Covid-19
Pasca Pencabutan PPKM, Ini 4 Aturan Bagi yang Positif Covid-19
Positif COVID-19, Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit
Dikembangkan Moderna dan tim Pfizer dan BioNTech, vaksin bivalen bertujuan untuk mengatasi subvarian Omikron BA.5 dan BA.4, yang masing-masing membentuk 84,8 persen dan 1,8 persen, dari semua varian yang beredar di Amerika Serikat, berdasarkan data terbaru.
"Saya belum memiliki penguat bivalen baru, karena saya mengikuti pedoman CDC untuk menunggu tiga bulan sejak kasus COVID saya sebelumnya yang kembali pada pertengahan Agustus," tambah Bourla.
Pada bulan Agustus, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) mengizinkan suntikan booster terbaru dari Pfizer dan Moderna yang menargetkan subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 yang dominan.
Sebuah badan kesehatan federal mengatakan minggu ini bahwa lebih dari 25 juta dosis dari apa yang disebut suntikan bivalen telah dikirim. Itu sebagian besar terdiri dari vaksin Pfizer-BioNTech, karena produksi vaksin Moderna meningkat.
Sumber: Reuters
Keyword : CEO PfizerAlbert BourlaPositif COVID-19