Senin, 19/09/2022 13:32 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir. Namun, ia mengakui bahwa Paman Sam masih memiliki masalah dengan penyakit yang telah menewaskan lebih dari 1 juta orang di negara tersebut.
"Pandemi sudah berakhir," kata Biden selama wawancara yang dilakukan dengan program 60 Menit CBS pada hari Rabu di sela-sela pameran mobil Detroit, sebuah acara yang menarik ribuan pengunjung.
"Kami masih memiliki masalah dengan COVID. Kami masih melakukan banyak hal untuk itu. Tetapi pandemi sudah berakhir. Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah," sambungnya.
Jumlah korban pandemi COVID-19 telah berkurang secara signifikan sejak awal masa jabatan Biden ketika lebih dari 3.000 orang Amerika per hari meninggal, karena perawatan yang ditingkatkan, obat-obatan, dan vaksinasi menjadi lebih banyak tersedia.
Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Tetapi hampir 400 orang setiap hari terus meninggal akibat COVID-19 di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Biden menghabiskan lebih dari dua minggu diisolasi di Gedung Putih setelah dua serangan dengan COVID-19, mulai Juli. Istrinya Jill tertular virus pada bulan Agustus. Biden mengatakan kasus-kasus ringan merupakan bukti perbaikan dalam perawatan selama kepresidenannya.
Biden telah meminta Kongres untuk mendanai US$22,4 miliar lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan lonjakan kasus jatuh.
Sumber: Reuters