Mendes PDTT Paparkan Peran Penting Perguruan Tinggi bagi SDM Desa

Sabtu, 10/09/2022 20:36 WIB

Surabaya, Jurnas.com – Pendidikan Luar Sekolah (PLS) memegang peranan penting dalam pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat desa. Lebih lanjut, pendidikan luar sekolah adalah salah satu wadah strategis bagi perguruan tinggi untuk terus membersamai desa dalam pengembangan potensi sosial dan ekonomi, serta menjaga kelestarian budaya lokal desa.

Hal demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat mengisi seminar nasional dengan tema Optimalisasi Fungsi Pendidikan Nonformal dalam Mewujudkan Inovasi Desa Inklusif, Mandiri Menuju Desa yang Bermartabat secara online yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (10/9/2022).

"Satu hal yang harus kita hadapi hari ini dengan perkembangan dan perubahan yang signifikan adalah peningkatan sumber daya manusia di desa. Ini sungguh sesuatu yang tidak mudah. Ini posisi perguruan tinggi terutama jurusan pemberdayaan seperti pendidikan luar sekolah ini sangat dibutuhkan kehadirannya," ujar Gus Halim sapaan akrabnya.

Menurut Gus Halim, besarnya potensi desa membutuhkan kader desa yang kapabel agar mampu menggerakkan desa menghadapi berbagai tantangan terkini. Hal inilah yang dinilai Menteri Halim sebagai masalah yang harus segera diatasi. Menurutnya, semua steakholder perlu terlibat, salah satunya adalah perguruan tinggi dengan pendidikan luar sekolah-nya.

Ia berharap mahasiswa kedepan juga harus siap bukan hanya ranah konsep dan teori perkuliahan saja, namun implementasi dan kondisi lapangan dari pelaksanaan program pemberdayaan juga harus mampu dikuasai.

"Ini sangat kita butuhkan supaya kita fokus bagaimana 74.961 desa bersama dengan pemerintah pusat, bersama dengan pemerintah provinsi, bersama dengan pemrrintah kabupaten, bersama seluruh steakhloder bergerak bersama menuju desa tanpa kemiskinan, menuju desa tanpa kelaparan, sampai 18 goals di dalam SDGs Desa," tambahnya.

Selain Pendidikan Luar Sekolah dengan pendidikan non-formalnya, Gus Halim juga mengutarakan peran perguruan tinggi dalam pembangunan desa bisa dilaksanakan dalam berbagai cara.

Diantaranya adalah pemberdayaan langsung di masyarakat melalui KKN yang dilakukan mahasiswa, pelaksanaan RPL Desa seperti yang telah dilakukan Unesa dan UNY, maupun pembentukan SDGs Center yang bersinergi langsung dengan Kemendes PDTT.

“Saya berharap beberapa hal tersebut bisa direalisasikan oleh UM. Saya uga berencana untuk mengkomunikasikannya dengan pemerintah daerah terkait,” jelas mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Hal ini pun disambut secara positif oleh Rektor UM AH. Rofi`uddin yang telah memulai dengan beberapa pendampingan di masyarakat.

"Kami dukung penuh upaya ini dan kami juga telah menyiapkan beberapa kelompok keahlian namanya pemberdayaan masyarakat. Kami siap selalu mendukung program kemendes. Kami sudah mulai dengan memberikan dukungan bermitra dengan teman teman pendamping, supaya mempercepat program pembangunan," ungkap Rofi"uddin.

RPL Desa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pemerintah desa baik kepala desa, sekretaris desa, pendamping desa, dan lain-lain. Pengalaman para pemerintah desa tersebut dikonversikan untuk mencapai SKS dengan jumlah tertentu sehingga perkuliahan S1 cukup ditempuh selama dua tahun. Hal ini juga berlaku untuk S2 dan S3 dengan penyesuaian mata kuliah dan pengalaman di lapangan.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih