Rabu, 07/09/2022 01:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), menghelat Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK. dam SDLB/SMPLB.
Kegiatan yang digelar secara hibrida pada 4-9 September 2022 ini diikuti oleh 1.351 peserta, dengan rincian 319 peserta SD/MI, 319 peserta SMP/MTS, 272 peserta SMA/MA, 242 peserta SMK, dan 197 peserta SLB.
Terdapat sembilan cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan, yaitu Pencak Silat dan Karate untuk jenjang SD-SMA, Tolak Peluru, Bocce, Tenis meja, Bulu Tangkis, Basket, Balap kursi roda, serta Lompat Jauh Tanpa Awalan untuk jenjang pendidikan khusus.
"Melalui O2SN, kita ingin terus mempromosikan pentingnya olahraga dalam meningkatkan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia terutama anak-anak sekolah," kata Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti dalam keterangannya pada Selasa (6/9).
Kursus Daring Jadi Strategi LKP Gaet Pengguna di Era Digital
Siswa SMKN 2 Kasihan Unjuk Gigi Lewat Konser Teaterikal
Kemdikbudristek: Kecerdasan Buatan Dorong Pemajuan Perguruan Tinggi
Menurut Suharti, selain meningkatkan kesehatan peserta didik, melalui ajang O2SN juga mendorong para siswa saling mengenal antara daerah satu dengan lainnya.
Melalui ajang ini, kami mendorong adanya rasa saling mengenal anak-anak Indonesia dari seluruh pelosok negeri," ucap Suharti.
Kepala BPTI, Asep Sukmayadi mengatakan tujuan umum O2SN memberikan apresiasi untuk berkreasi dengan menampilkan potensi terbaik yang dimiliki peserta didik. Hal ini menurutnya menjadi kesempatan bagi para peserta untuk membuktikan prestasi mereka di tingkat nasional.
O2SN yang telah digelar sejak 2008, tahun ini mengusung tema `Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Berprestasi Lebih Hebat`.
"Melalui acara ini, kami juga hendak menumbuhkan nilai-nilai luhur olahraga yaitu nilai sportivitas," sambung Asep.
Dukungan pelaksanaan O2SN juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Teddy Suratmadji. Dia mengatakan, Presiden Jokowi telah mencanangkan bahwa Pencak Silat harus dipertandingkan di olimpiade.
"PB IPSI bersyukur dan mengapresiasi penyelenggaraan O2SN yang merupakan ajang mencari bibit untuk menjadi atlet Pencak Silat yang akan bertanding di masa mendatang," ujar Teddy.
Sebagai informasi, total pendaftar peserta O2SN tahun 2022 berjumlah 10.490 pendaftar telah melalui seleksi penyisihan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, serta turut diikuti oleh perwakilan siswa Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).
Total medali yang akan diperebutkan dalam O2SN tahun 2022 berjumlah 84 medali dengan rincian 24 medali emas, 24 medali perak serta 36 medali perunggu.
Selain itu, jumlah total juri dalam pelaksanaan O2SN yaitu 154 orang selain berasal dari PB IPSI, juga berasal dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), akademisi dan praktisi olahraga.