Selasa, 06/09/2022 12:10 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Iran berharap sanksi Amerika Serikat (AS) dilonggarkan atau dicabut untuk memungkinkannya menjual gas alam ke Eropa, mengurangi kekurangan di benua itu karena ekspor energi Rusia dibatasi.
"Mengingat masalah pasokan energi Eropa yang dipicu oleh krisis Ukraina, Iran dapat menyediakan kebutuhan energi Eropa jika sanksi terhadapnya dicabut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani.
Iran terlibat dalam pembicaraan dengan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan AS secara sepihak pada 2018, dengan Teheran mendorong pencabutan sanksi ekonomi AS.
"Kami berharap kesepakatan akan dicapai untuk membiarkan Iran memainkan peran yang lebih efisien, dengan tujuan menyediakan energi yang dibutuhkan untuk negara-negara di seluruh dunia dan untuk negara-negara Eropa," kata Kanani dalam konferensi pers mingguan.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Negeri Para Mullah memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia, setelah Rusia, tetapi tidak memiliki infrastruktur untuk meningkatkan ekspor, yang saat ini terbatas ke Irak dan Turki.
Iran dan enam pihak lain dalam perjanjian nuklir 2015, Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan AS, telah merundingkan kembalinya perjanjian tersebut.
Ini memberi Iran keringanan sanksi dengan imbalan pembatasan pada program nuklirnya untuk menjamin bahwa Teheran tidak dapat mengembangkan senjata nuklir - sesuatu yang selalu ditolaknya.
Sumber: Alarabiya News
Keyword : IranEkspor GasUni EropaAmerika Serikat