Senin, 05/09/2022 22:15 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Rusia menjatuhkan sanksi terahap bintang Hollywood, Ben Stiller dan Sean Penn karena mengkritik perang Moskow di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri memasukkan para aktor dalam daftar baru 25 warga Amerika Serikat (AS), kebanyakan politisi, pejabat perdagangan dan eksekutif industri, yang ditempatkan di bawah sanksi dan larangan memasuki Rusia.
Stiller dan Penn telah menjadi pendukung vokal Ukraina dalam konflik tersebut dan telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam acara dukungan yang terkenal.
Dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kyiv pada bulan Juni, Stiller, bintang Zoolander, Meet the Parents and Dodgeball, mengatakan kepada Zelenskyy: "Kamu adalah pahlawanku."
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Pemenang Oscar dua kali Penn berada di Ukraina merekam sebuah film dokumenter ketika Rusia menyerbu pada 24 Februari. Ia terpaksa melarikan diri dengan berjalan kaki, bergabung dengan jutaan orang Ukraina yang menyeberang ke Polandia pada hari-hari pertama perang.
Ia telah menjadi pendukung vokal Zelenskyy sejak, kembali ke Ukraina pada Juni untuk bertemu dengan pemimpin Ukraina. Penn juga mengunjungi Bucha dan Irpin dekat Kyiv, tempat-tempat dugaan kekejaman terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia, dan Zelenskyy secara terbuka berterima kasih kepada Penn atas dukungannya.
Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam operasi militer khusus untuk melindungi penutur bahasa Rusia Ukraina dari penganiayaan dan meredakan ancaman Barat terhadap keamanannya. Kyiv dan Barat mengatakan ini adalah dalih tak berdasar untuk perang agresi.
Sanksi tersebut membekukan aset Rusia apa pun yang dimiliki oleh mereka yang ada dalam daftar, melarang warga Rusia melakukan bisnis dengan mereka, dan melarang mereka bepergian ke Rusia.
Daftar itu juga termasuk Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, empat wakil sekretaris perdagangan dan enam senator AS.
Barat memberlakukan rentetan sanksi ekonomi dan pribadi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina. Moskow membalas dengan sanksi balas dendam terhadap politisi, pemimpin bisnis, dan tokoh budaya yang dikatakan memusuhi Rusia.
Sumber: Reuters