Kamis, 01/09/2022 16:03 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Teknologi robotik untuk penanganan gangguan prostat kini dapat dilakukan di Indonesia. Teknologi yang digunakan mulai dari biopsi prostat robotik hingga operasi radikal prostatektomi ini memiliki banyak keunggulan.
Hal itu disampaikan Dokter spesialis urologi RSU Bunda, Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid dalam konferensi pers virtual RSU Bunda Jakarta Urology Center, Kamis, 1 September 2022.
“Ada beberapa keunggulan biopsi prostat robotik. Teknologi ini mampu menentukan penempatan jarum biopsi secara otomatis pada target jaringan yang dicurigai lesi kanker dengan presisi dan akurasi yang tinggi,” ujar Agus.
Selain itu, gerakan pemindai dapat memperjelas dan membuat distribusi merata potongan gambar dua dimensi (2D) terhadap rekonstruksi tiga dimensi (3D).
Indonesia Technology Investment Summit 2024 untuk Lawan Perubahan Iklim dengan IT
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
Teknologi tahun 1927-1974
"Keunggulan berikutnya yaitu bisa meminimalisir deformasi prostat karena interaksi dengan probe dengan gerakan yang sama dapat digunakan untuk memindai dan menyelaraskan probe untuk biopsi, sehingga hasil biopsi menjadi lebih baik," kata Agus.
Lebih lanjut Agus juga menjelaskan, teknologi robotik ini juga memberikan berbagai kelebihan bagi para pasien. Diantaranya, bisa meminimalisasi invasif, sehingga pembedahan yang dilakukan tidak terlalu besar.
Darah yang hilang juga lebih sedikit karena prosesnya tidak melakukan pembedahan yang besar. Luka yang sedikit juga akan membantu membuat pasien mengalami nyeri yang tidak terlalu sakit.
“Jaringan parut juga lebih minimal karena luka yang tidak terlalu berat dan lebar. Pemulihan bekas luka juga menjadi lebih cepat, ungkap Agus.