Rabu, 24/08/2022 20:32 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, serapan anggaran Kemendes PDTT meningkat dibanding dengan periode yang sama di tahun 2021. Pada bulan Agustus 2022 realisasi penyerapan anggaran mencapai 48,08 persen, dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 47,73 persen di bulan yang sama.
“Perbandingan kinerja serapan anggaran antara tahun 2021 dengan 2022 ada sedikit peningkatan,” ungkap Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di ruang rapat Komisi V, pada Rabu (24/8/2022).
Serapan anggaran yang tinggi, akan menstimulasi perekonomian terutama untuk program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karena Mendes PDTT akan terus mendorong dan memastikan serapan anggaran kementeriannya terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini juga mengakui serapan anggaran Kemendes PDTT 2022 masih terbilang rendah. Menurutnya hal itu disebabkan adanya kebijakan Automatic Adjusment (pemblokiran) yang tidak bisa dilaksanakan tetapi masih menjadi pembagi realisasi karena masih tercantum dalam DIPA. Oleh karena itu, pada 9 Agustus 2022 lalu, Gus Halim telah mengusulkan buka blokir kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Komisi XIII DPR Dorong Pemberian Anggaran Maksimal untuk BNPT
DPR Gelar Rapat Maraton Bahas Penataan AKD dan Penyesuaian Anggaran
DPR Panggil Natalius Pigai Senin Pekan Depan
“Tujuannya agar Kemendes PDTT dapat ikut serta dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan prioritas nasional serta memberikan bantuan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.
Turut mendampingi Gus Halim dalam raker ini adalah Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid, Dirjen PPDT Kemendes PDTT, Eko Sri Haryanto, kemudian Dirjen PEI Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini, serta Kepala BPI Kemendes PDTT, Ivanovich Augusta.