Selasa, 16/08/2022 10:40 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan, bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di Ukraina selatan akan mengancam seluruh Eropa.
"Di bawah penutup pabrik, penjajah menembaki kota dan komunitas terdekat," kata Zelenskyy dalam pidato malamnya.
"Setiap insiden radiasi di PLTN Zaporizhzhia dapat mempengaruhi negara-negara Uni Eropa, Turki, Georgia, dan negara-negara dari daerah yang lebih jauh. Semuanya hanya bergantung pada arah dan kecepatan angin," katanya.
"Jika tindakan Rusia menyebabkan bencana, konsekuensinya juga dapat menimpa mereka yang tetap diam sejauh ini."
DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Dukungan IAEA untuk Pembangunan PLTN di Indonesia
Rencana Pembangunan PLTN, DPR Minta BRIN Lakukan Kajian di Berbagai Aspek
Anggota DPR Kritik Strategi Pemerintah Bangun PLTN: Tahap Perencanaannya Bermasalah
Zelenskyy meminta masyarakat internasional untuk mengadopsi sanksi keras baru terhadap Rusia dan tidak menyerah pada pemerasan nuklir. "Semua pasukan Rusia harus segera ditarik dari pabrik dan daerah sekitarnya tanpa syarat apapun," katanya.
Pabrik, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, diduduki oleh pasukan Rusia pada awal Maret, tidak lama setelah Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina.
Sejak akhir Juli, Zaporizhzhia telah menjadi sasaran sejumlah serangan militer, dengan Moskow dan Kyiv saling menuduh berada di balik penembakan itu.
Pertempuran di pabrik itu menjadi topik pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamis lalu. Ukraina menuduh Rusia menggunakan pabrik itu sebagai pangkalan untuk kemungkinan serangan dan untuk menyimpan senjata.
Sumber: AFP
Keyword : Pembangkit Listrik Tenaga NuklirPLTNZaporizhzhiaPerang Rusia dan UkrainaVolodymyr Zelenskyy