Jum'at, 12/08/2022 06:25 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - McDonald`s mengatakan pada Kamis (11/8) bahwa pihaknya berencana untuk membuka kembali restorannya di Ukraina selama beberapa bulan ke depan sebagai tanda awal bisnis barat kembali ke negara itu, bahkan ketika konflik dengan Rusia berlanjut.
Rantai burger terbesar di dunia menutup semua restorannya di Ukraina dan Rusia pada Maret, menyusul invasi Moskow ke negara Eropa timur itu.
McDonald`s memiliki 109 restoran di Ukraina, tetapi tidak merinci berapa banyak yang akan dibuka kembali. Itu menjual sebagian besar dari 850 restorannya di Rusia ke salah satu pemegang lisensi lokal pada bulan Mei.
"Keputusan untuk membuka kembali terjadi setelah konsultasi dan diskusi ekstensif dengan pejabat Ukraina, pemasok, dan spesialis keamanan, dan dengan mempertimbangkan permintaan karyawan kami untuk kembali bekerja," kata Paul Pomroy, kepala pasar yang dioperasikan internasional McDonald, dalam sebuah pesan kepada para karyawan.
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
McDonald`s mengatakan sedang bekerja dengan pemasok untuk membawa produk ke restoran dan membawa karyawan kembali ke lokasi dengan protokol keselamatan yang ditingkatkan.
Rantai burger akan memulai pembukaan kembali restoran di Kyiv dan Ukraina barat, daerah yang lebih terlindungi dari konflik.
Awal tahun ini, pemerintah Ukraina memulai program untuk merelokasi bisnis ke arah barat dari daerah yang dilanda perang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ekonominya.
Pemilik KFC dan Pizza Hut Yum Brands mengatakan awal bulan ini hampir semua tokonya di negara itu telah dibuka kembali.
Sumber: Reuters
Keyword : McDonald`sUkrainaInvasi Rusia