Senin, 08/08/2022 20:49 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pengungkapan kasus kematian Brigadir Yosua Nofriansyah Hutabarat mulai menemui titik terang usai penetapan tiga tersangka. Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi berpendapat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mengungkap kasus ini hingga tuntas.
"Pihak kepolisian masih on the track, Kapolri Listyo Sigit Prabowo masih komit untuk polisi yang presisi dan akan mengungkap kasus secara transparan. Kasus masih terus diproses, mari dipantau bersama bukan menjadi hakim bersama," kata dia kepada wartawan, Senin (8/8).
Menurut Teddy, berbagai asumsi liar yang beredar di publik sejauh ini masih sebatas dugaan. Termasuk adanya aksi penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Teddy juga menyayangkan banyak pihak ikut berasumsi ke publik padahal bukan aparat berwenang.
"Belum ada yang diputuskan bersalah atau tidak bersalah, belum ada putusan hukum, tapi sudah bermunculan hakim-hakim dadakan, hakim-hakim jalanan yang menilai dan memvonis melampaui kewenangan pengadilan," ujarnya.
KPK Panggil Saksi Terkait Dugaan Korupsi di PLN
ICW: Nurul Ghufron Diduga Salah Gunakan Wewenang hingga Perdagangkan Pengaruh
KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu
Teddy menyayangkan, pihak bukan aparat penegak hukum ikut memberikan pernyataan. Padahal, Presiden Joko Widodo tegas menyatakan meminta kasus ini diusut tuntas sepenuhnya menyerahkan kepada kepolisian.
"Pembantu Presiden ikutan latah jadi hakim, tokoh-tokoh lainnya ikut bicara dengan gaya masing-masing dan pembelaan masing-masing, sudah jadi kubu-kubuan," katanya.
Teddy meminta semua pihak saat ini ikut mengawal kasus ini bukan justru menghakimi. Jangan sampai kasus ini mandek di tengah jalan tanpa kejelasan.
"Mendorong bukan berarti ikut campur menilai bahkan sampai menjadi hakim. Tentu ini menjadi tidak normal, malah berisik, sehingga hanya memperkeruh suasana," tutupnya.