Jum'at, 29/07/2022 20:46 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - 30 Juli adalah Hari Tahun Baru Islam – atau Hijriah dan menandai awal tahun 1444. Kalender Hijriah, yang berasal dari kata Arab "hijra", merupakan peristiwa migrasi Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Bulan penanggalan 12 Hijriah ditentukan oleh penampakan hilal. Bulan pertama adalah Muharram dan yang terakhir adalah Dzulhijjah.
Kalender Hijriah digunakan untuk menandai tanggal-tanggal penting bagi umat Islam seperti awal bulan puasa Ramadhan, akhir Idul Fitri, dan dimulainya haji dan Iduladha.
Berapa umur Anda menurut kalender Hijriah?
Airlangga: Tahun Baru Islam, Bangkit Setelah Pandemi
Ketua DPD RI Minta Masyarakat Jadikan Tahun Baru Islam untuk Tetap Optimis dan Berikhtiar
Tradisi Unik Saat Tahun Baru Islam di Indonesia
Bulan Hijriah berganti-ganti antara 29 dan 30 hari. Ini membuat tahun Hijriah sekitar 11 hari lebih pendek dari tahun Masehi, dengan satu tahun menjadi 354-355 hari.
Jadi usia Hijriah Anda mungkin berbeda dengan usia Gregorian Anda. Berikut cara menghitungnya:
Jika Anda lebih muda dari 16 tahun: Usia Hijriah Anda sama dengan usia Gregorian Anda
Jika Anda berusia antara 16 dan 48: Tambahkan satu tahun ke usia Gregorian Anda saat ini
Jika Anda berusia antara 49 dan 81 tahun: Tambahkan dua tahun ke usia Anda
Jika Anda lebih tua dari 81: Tambahkan tiga tahun ke usia Anda
Kalender lain di seluruh dunia
Banyak agama dan budaya menggunakan kalender selain Gregorian – yang merupakan kalender yang paling banyak digunakan saat ini.
Kalender Gregorian diperkenalkan pada Oktober 1582 oleh Paus Gregorius XIII sebagai modifikasi dari kalender Julian, dinamai Julius Caesar, pemimpin Roma kuno.
Kalender Gregorian dan Julian keduanya adalah kalender matahari 12 bulan berdasarkan waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu revolusi mengelilingi Matahari – sedikit lebih dari 365 hari.
Jenis kalender lainnya termasuk kalender lunar, lunisolar dan tetap.
Satu tahun lunar adalah 12 bulan lunar, masing-masing mengukur waktu yang dibutuhkan bulan untuk melewati fase-fasenya, yaitu bulan baru, bulan setengah dan bulan purnama.
Satu bulan lunar adalah sekitar 29,5 hari dan satu tahun lunar adalah sekitar 354 hari. Ini berarti bahwa setiap 33 tahun, ada jeda satu tahun antara kalender matahari dan bulan.
Tahun lunisolar menggabungkan karakteristik bulan dan matahari, di mana tahun dibagi menurut fase bulan, tetapi disesuaikan untuk berkorelasi dengan panjang siklus matahari. Kalender lunisolar termasuk kalender Buddha, Cina, Hindu, Yahudi, Korea, dan Tibet.
Perayaan Tahun Baru lainnya tahun ini
Tanggal-tanggal berikut adalah beberapa tahun baru dari berbagai agama dan budaya pada tahun 2022.
Tahun Baru Gregorian – Kalender Gregorian dimulai pada 1 Januari setiap tahun dan saat ini berada di tahun 2022.
Tahun Baru Imlek – Juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kalender ini menggunakan sistem lunisolar. Tahun baru ditandai pada 22 Januari dan Cina biasanya merayakan selama 15 hari. Tahun 2022 dalam penanggalan Cina adalah Tahun Anjing.
Tahun Baru Sikh – Kalender Nanakshahi mendapatkan namanya dari pendiri Sikhisme, Guru Nanak. Tahun baru diperingati pada 14 Maret.
Tahun Baru Persia – Juga dikenal sebagai Nowruz. Kalender Persia adalah matahari, dengan tahun baru dimulai pada 21 Maret.
Tahun Baru Hindu – jatuh pada tanggal 1 April dan didasarkan pada kalender lunisolar Vikram Samvat, yang digunakan di seluruh anak benua India. Biasanya 57 tahun lebih awal dari kalender Gregorian.
Tahun Baru Thailand – Juga dikenal sebagai Songkran, ini adalah festival tahunan terbesar di Thailand dan dirayakan pada 13 April setiap tahun. Ini mengikuti sistem kalender matahari.
Tahun Baru Yahudi – Kalender lunisolar Yahudi tradisional dimulai pada Rosh Hashanah. Tahun ini akan diperingati pada tanggal 25 September, namun tanggalnya berbeda-beda menurut bulan-bulan Yahudi.
Sumber: Aljazeera
Keyword : Kalender HijriahTahun Baru Islam