Rabu, 27/07/2022 14:14 WIB
Jakarta, Jurnas.com- Proses ekshumasi atau penggalian kembali jenazah Brigadir J yang telah dikubur telah selesai dilakukan. Jenazah kemudian akan dilakukan otopsi ulang yang dipimpin oleh Kepala Departemen Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto.
“Dokter Ade Firmansyah Sugiharto sebagai ketua tim kedokteran forensik yang melakukan ekshumasi dan otopsi,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Dedi menyebutkan, selain menjadi Kepala Departemen Forensik di RSCM, Dokter Ade juga menjabat sebagai sebagai Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Dedi memastikan, tim dokter forensik yang mengotopsi ulang Brigadir J independen karena memiliki dua konsekuensi.
Pemuda Obesitas dengan Berat 300 Kilogram Meninggal Dunia di RSCM
Transparansi, Keluarga Brigadir J Dipersilahkan Tentukan Dokter Forensik untuk Autopsi Ulang
Penyuntikan Vaksin Booster untuk Tenaga Kesehatan Dimulai di RSCM
“Pertama, dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggung jawabkan. Konsekuensi yang kedua, karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis,” jelasnya.
Hasil dadi autopsi ulang tersebut nantinya akan menjadi tambahan alat bukti yang diungkap dan diungkap di sidang penpengadilan.
“Dan pihak wewenang (penyidik) memiliki kepentingan untuk meminta hasil dari autopsi kedua ini sebagai tambahan alat bukti yang nanti dibuktikan akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan,” tandasnya.
Keyword : Dokter ForensikRSCMJenazah Brigadir J