Waketum Garuda Minta Menkeu Tak Berlebihan Tanggapi Seruan Boikot Bayar Pajak

Jum'at, 22/07/2022 15:17 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait seruan boikot bayar pajak.

Dia menegaskan, Sri Mulyani tidak perlu melakukan reaksi berlebihan terhadap pihak yang menyerukan boikot bayar pajak. Apalagi sampai meminta mereka untuk tidak tinggal di Indonesia.

"Karena yang menyerukan bisa dipidana yang tidak membayar pajak ada sanksi pidana juga," kata Teddy kepada wartawan, Jumat (22/7).

Dia mencontohkan seseorang yang membeli rokok serta perusahaan rokok terkait pajak. Tanpa diperintahkan membayar pajak, membeli rokok sudah otomatis membayar pajak.

"Orang beli rokok sudah otomatis bayar pajak. Jika tidak mau bayar pajak, berarti dia tidak bisa merokok. Perusahaan rokok tidak mau bayar pajak, pemiliknya dipidana dan izin usaha dicabut," kata juru bicara Partai Garuda itu.

"Sudah ada aturan hukumnya, sehingga jika ada yang seperti itu, biarkan proses hukum yang berjalan," sambung Teddy.

Teddy mengatakan, tak mudah mempraktekkan untuk tidak membayar pajak. Pasalnya, rata-rata sudah terikat dengan pajak secara otomatis.

"Apa yang masyarakat bayarkan sudah terakumulasi dengan pajak," katanya.

Sehingga, kata Teddy, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka sudah membayar pajak.

"Jadi tidak perlu membuat reaksi yang malah bisa dipelintir dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya ingin membuat gaduh negeri ini," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi seruan berhenti membayar pajak atau #StopBayarPajak yang sempat trending beberapa hari yang lalu di media sosial Twitter.

Dia menegaskan, mereka yang tidak mau membayar pajak berarti tidak ingin Indonesia maju. Pasalnya, pajak merupakan pungutan yang wajib diberikan pada negara oleh wajib pajak yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat umum.

"Mereka yang menyampaikan hashtag enggak bayar pajak ya berarti Anda tidak ingin tinggal di Indonesia atau tidak ingin lihat Indonesia bagus, itu saja," ujar Sri Mulyani dalam acara Perayaan Hari Pajak 2022, Selasa (19/7).

 

 

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih