Fauci Berencana Pensiun Pada Akhir Masa Jabata Biden

Selasa, 19/07/2022 07:52 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Penasihat Medis untuk Gedung Putih, Anthony Fauci membenarkan akan pensiun pada akhir masa jabatan pertama Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

"Saya belum mengumumkan pengunduran diri saya, tapi itu bisa di mana saja dari sekarang sampai saat itu," kata akar penyakit menular itu kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada Senin (18/7).

"Aku belum tahu," tambahnya.

Ia menjabat sebagai direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) sejak 1984, dan pada 2020 menjadi wajah dari upaya pemerintah AS untuk membendung pandemi COVID-19.

Ketika ia meninggalkan dinas pemerintah, Fauci mengatakan, tidak berniat untuk pensiun sepenuhnya. "Saya akan terus bekerja karena saya masih memiliki banyak energi dan semangat tentang kesehatan masyarakat, dan kesehatan masyarakat global," katanya.

Adapun wabah cacar monyet yang sedang berlangsung, Fauci mengatakan bahwa ada risiko virus menjadi endemik di AS, yang berarti akan terus menyebar tanpa diberantas. "Itulah alasan mengapa kita harus bergerak cepat," katanya.

Selain orang yang sudah pernah terpapar virus, Fauci mengatakan bahwa vaksin perlu diberikan kepada orang yang berisiko terinfeksi, seperti mereka yang sedang menjalani terapi pencegahan HIV yang disebut PrPP.

"Kami ingin mendapatkan cakupan vaksin yang lebih luas untuk profilaksis pra pajanan serta profilaksis pasca pajanan," kata Fauci.

Pemerintah AS telah bekerja untuk meningkatkan akses ke vaksin-vaksin itu, yang persediaannya terbatas, memperumit upaya oleh klinik kesehatan seksual yang sudah didanai dengan buruk untuk menanggapi wabah tersebut.

Sumber: Reuters

TERKINI
Satu Senior STIP Jakarta Resmi Jadi Tersangka Kematian Mahasiswa Taruna Diduga Lalai Lindungi Siswanya, Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek