Minggu, 26/06/2022 15:20 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak mulai digulirkan di Provinsi Lampung. Kali ini dilakukan di Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
"Kami sangat mengapresiasi atas upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyiapkan persiapan logistik, yaitu vaksin yang telah didistribusikan ke Lampung saat ini," kata Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menghadiri acara vaksinasi tersebut pada Sabtu (25/6).
Menurutnya, meskipun PMK tidak dapat ditularkan kepada manusia, tetapi penyakit ini perlu segera dikendalikan agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi terutama bagi para peternak.
"Vaksinasi ini dilakukan sebagai motor penggerak pengendalian dan penanggulangan PMK di Provinsi Lampung secara terpadu, serta untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pengendalian penyakit tersebut," ujarnya.
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis
Disebutkan bahwa saat ini, terdapat lima Kabupaten/Kota di Lampung yang terdampak PMK, yakni Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, dan Kota Metro.
"Hari ini kita mendapatkan bantuan 37 ribu dosis vaksin PMK dari Kementan dan akan disistribusikan ke 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung," ucap Chusnunia.
Jumlah vaksin tersebut merupakan yang terbesar di Sumatera dan Luar Pulau Jawa yang didistribusikan Kementan, sebagi bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap Provinsi Lampung, sebagai penghasil ternak terbesar di Indonesia.
"Dengan kegiatan vaksinasi ini diharapkan PMK segera dapat dikendalikan, sehingga akan memberikan ketenangan kepada peternak," tutur Chusnunia.
Adapun kegiatan vaksinasi PMK ini akan dilakukan mulai tanggal 25 juni hingga 7 juli 2022, dan pelaksanaanya akan bekerjasama dengan posko-posko tanggap darurat di Kabupaten/Kota dengan melibatkan peran serta dan partisipasi masyarakat.
Vaksinasi ini diprioritaskan untuk hewan yang sehat dan beresiko tertular PMK, jadi yang sehat juga harus di vaksin, semoga penanggulangan PMK ini dapat berjalan lancar dengan target coverage 70 persen hewan-hewan di Lampung dapat tercapai.
Ia mengatakan, pemerintah Provinsi Lampung sendiri melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung bersama Dinas Peternakan kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan PMK di Provinsi Lampung.
Langkah pencegahan ini di antaranya melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari luar daerah, membentuk Satgas dan Unit Reaksi cepat penanggulangan PMK, agar tidak terjadi penyebaran dari daerah suspek ke kabupaten lainnya, serta mempercepat vaksinasi PMK.
"Pada kesempatan ini saya atas nama masyarakat Lampung mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menter atas kiriman obat-obatan dan vaksin yang sudah kami diterima," ungkap Chusnunisa.
Ia pun berharap, para peternak dapat lebih tenang dalam mempersiapkan penyediaan hewan kurban untuk Iduladha dengan baik. "Tentu saja bantuan ini bermanfaat dalam penanganan ternak yang terkena PMK dan semoga dapat mengurangi kerugian ekonomi peternak," imbuhnya.